Apa Itu ASO? Berikut Manfaat Migrasi TV Analog ke Digital untuk Masyarakat
Ilustrasi anak menonton TV digital. (Pixabay)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Sebagian orang mungkin bertanya apa itu ASO beserta manfaatnya, setelah pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) pada Rabu 2 November 2022 resmi menghentikan siaran TV analog (Analog Switch Off/ASO).

Kebijakan ini diterapkan secara bertahap yakni sembilan kabupaten dan kota di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) serta 173 kabupaten kota non-terrestrial service atau tidak ada layanan televisi terestrial.

Apa Itu ASO

ASO (Analog Switch Off) adalah suatu proses di mana teknologi penyiaran televisi analog dikonversi dan digantikan oleh televisi digital.

Selain itu ASO juga bisa diartikan sebagai penghentian siaran TV analog yang sepenuhnya dialihkan ke siaran TV digital.  

Manfaat ASO

Dikutip dari laman resmi Kominfo, Jumat 11 November 2022, penghentian siaran TV analog memberikan sejumlah keuntungan antara lain:

  1. Kualitas Siaran Lebih Baik

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Usman Kansong menyatakan migrasi sistem penyiaran televisi dari analog ke digital memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, lembaga penyiaran, maupun negara.

“Dengan beralih ke TV Digital, masyarakat akan menikmati kualitas siaran TV yang lebih baik karena gambarnya lebih bersih, suaranya lebih jernih dan teknologi yang lebih canggih,” jelasnya di Jakarta beberapa waktu lalu.

  1. Pilihan Konten Siaran Lebih Beragam

Manfaat peralihan TV analog ke digital yang berikutnya adalah pilihan konten siaran bagi masyarakat akan menjadi semakin banyak dan beragam jenisnya, dan dapat dinikmati secara gratis.

“Siaran TV Digital bersifat free-to-air dan bukan TV berlangganan, jadi masyarakat tidak perlu berlangganan ataupun menggunakan kuota paket data internet,” jelas Usman.

  1. Industri Penyiaran Lebih Siap untuk Bersaing di Era Konvergensi

Penerapan ASO juga membuat industri penyiaran menjadi lebih siap untuk bersaing di era konvergensi melalui adopsi teknologi baru dan pemanfaatan multi kanal siaran.

“Investasi juga akan lebih efisien dalam jangka panjang, sejalan dengan potensi pemanfaatan infrastruktur bersama di era TV digital,” tandas Dirjen IKP Kementerian Kominfo.

  1. Kerek Pendapatan Negara

Ilustrasi TV Digital
Ilustrasi TV Digital (VOI/Istimewa)

Migrasi siaran tv analog ke digital akan menghasulkan penggunaan spektrum frekuensi 700 MHz yang lebih efisien.

 Menurut Dirjen Usman Kansong, peralihan itu menghasilkan digital dividen pemanfaatan spektrum frekuensi radio.

"Yang dapat digunakan untuk mewujudkan internet cepat yang lebih merata, efek berganda di sektor ekonomi digital, dan memberikan tambahan pemasukan APBN dari sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Selain itu juga akan terjadi potensi peningkatan PDB yang signifikan,” tutur Usman.

Senada dengan Usman, Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Ismail, menyebut program ASO akan memberikan dampak multiplier effect dan dampak perekonomian.

"Pertama, ASO akan memberikan penambahan 181 ribu kegiatan usaha baru. Kedua, penciptaan 232 ribu lapangan kerja baru, lalu ketiga peningkatan pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 77 triliun,"

Sebagai informasi tambahan, siaran TV analog telah mengudara selama 60 tahun. Sejalan dengan penerapan migrasi siaran televisi atau ASO ini, pemerintah mulai mendistribusikan set top box alias STB untuk rumah tangga miskin secara nasional. STB disalurkan sejumlah 1.055.360 unit.

Sedangkan untuk wilayah Jabodetabek, penyalurannya STB sudah mencapai 98 persen atau sebanyak 473.308 unit dari target 479.307 unit. Kominfo mencatat, sebanyak 60.791 rumah tangga miskin tidak memenuhi kriteria atau gagal serah.

Sementara itu bagi rumah tangga miskin yang belum mendapat bantuan hingga Rabu kemarin, Kominfo memastikan telah membuka posko aduan. Masyarakat bia mengubungi call center 159 atau ke nomor telepon Posko Respons Cepat Penanganan Bantuan STB terdekat.

Untuk wilayah Jabodetabek, Kominfo membuka Posko Respons cepat Penanganan Bantuan STB di 6 titik. Posko-posko tersebut mulai beroperasi sejak 2 hingga 4 November 2022 pada pukul 08.00 hingga 19.00.

Masyarakat rumah tangga miskin yang belum mendapat STB gratis juga bisa mengajukan bantuan STB secara mandiri melalui situsweb cekbantuanstb.kominfo.go.id. Caranya ilaah dengan memasukan nomor induk kependudukan (NIK) dan kode captcha pada kolom yang tersedia.

Demikian informasi seputar apa itu ASO dan manfaatnya untuk masyarakat.