JAKARTA - Platform kripto terbesar di Indonesia, Indodax resmi melaporkan akun twitter Dark Tracer (@darktracer_int) ke pihak berwajib atas hoax yang diduga disebarkan oleh akun tersebut beberapa waktu lalu.
Menurut CEO Indodax, Oscar Darmawan, isu mengenai kebocoran 50.000 kredensial pengguna itu mencederai citra Indodax sebagai paltform kripto terpercaya dan juga membuat keresahan bagi member dan semua penggiat kripto di tanah air.
"Langkah ini akhirnya kami lakukan setelah kami berkonsultasi dengan pihak hukum. Kami selaku manajemen Indodax menilai bahwa Dark Tracer menyebarkan isu yang tidak benar tanpa mengonfirmasi terlebih dahulu kepada kami," kata Oscar dalam keterangan resminya, dikutip Rabu, 21 September.
"Dengan unggahan isu hoax di akun sosial media dari Dark Tracer dan dilihat oleh banyak orang, tentu sangat menyerang brand yang sudah kami bangun selama ini sebagai perusahaan kripto terpercaya di Indonesia. Sejak awal Indodax berdiri, kami selalu berfokus pada keamanan dan kenyamanan member kami," tambahnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Oscar mengatakan bahwa Indodax akan mempidanakan akun Dark Tracer dengan pasal pencemaran nama baik dan manipulasi informasi elektronik.
Oscar mengatakan, Indodax dalam praktiknya sudah menjamin kerahasiaan dan keamanan data member. Apalagi, Indodax sudah memegang tiga sertifikasi ISO sekaligus yaitu ISO 9001, ISO 27001, dan ISO 27017.
Dengan demikian, Indodax merupakan satu-satunya perusahaan kripto Indonesia yang memiliki tiga sertifikasi ISO dan sudah mendapatkan legalitas dari regulator kripto di Indonesia.
Indodax juga telah menetapkan sistem MFA (multi factor authentication) serta menggunakan teknologi MPC (multi-party computation) dan TAP (transaction authorization policy) untuk mengamankan aset member agar tidak dapat diakses tanpa persetujuan member tersebut.
“Dengan sistem tersebut kami lakukan demi proteksi penuh member. Berhubungan dengan kasus isu hoaks twitter kemarin, saya membantah hal tersebut karena kami sudah pastikan bahwa server Indodax aman dan tidak ada data leaked sebesar 50.000 dari server Indodax seperti yang diberitakan. Saya bisa pastikan server kami aman,” jelas Oscar.