JAKARTA - Laporan triwulanan Kaspersky menemukan bahwa kerentanan terhadap Microsoft Office meningkat hingga 82 persen di Q2 2022. Menurut analis malware Kaspersky, Alexander Kolesnikov, kerentanannya cukup mudah digunakan sehingga ia memprediksi akan adanya peningkatan eksploitasi.
"Para pelaku kejahatan siber membuat dokumen berbahaya dan meyakinkan korbannya untuk membukanya melalui teknik rekayasa sosial. Aplikasi Microsoft Office kemudian mengunduh dan menjalankan skrip berbahaya," tambahnya.
Menurut Kolesnikov, agar tetap aman, sangat penting untuk menginstal patch vendor, menggunakan solusi keamanan yang mampu mendeteksi eksploitasi kerentanan, dan membuat karyawan tetap waspada terhadap ancaman siber modern.
BACA JUGA:
Lebih dari itu, untuk mencegah serangan melalui kerentanan Microsoft Office, peneliti Kaspersky merekomendasikan bisnis menerapkan langkah-langkah berikut:
- Berikan tim SOC (Security operations center) Anda akses ke intelijen ancaman (TI) terbaru. Portal Intelijen Ancaman Kaspersky adalah satu titik akses untuk TI perusahaan, yang menyediakan data dan wawasan serangan siber yang dikumpulkan oleh Kaspersky selama 20 tahun terakhir.
- Menerima informasi yang relevan dan terkini tentang ancaman yang harus diperhatikan dan TTP yang digunakan oleh penyerang.
- Perusahaan disarankan untuk menggunakan solusi keamanan yang menyediakan komponen manajemen kerentanan. Contohnya, perusahaan dapat menggunakan Pencegahan Eksploitasi Otomatis dalam Kaspersky Endpoint Security untuk bisnis.