Bagikan:

JAKARTA – Twitter Inc menyatakan pada Kamis, 2 Desember bahwa mereka telah menghapus lebih dari 3.000 akun yang beroperasi sebagai bagian dari operasi informasi terkait negara asing.

Akun Twitter yang dihapus terkait dengan operasi yang dikaitkan dengan enam negara, termasuk Meksiko, China dan Rusia, kata Twitter dalam sebuah posting blog yang dikutip Reuters.

Dari 3.465 akun yang dihapus, terdapat 2.160 terkait dengan operasi yang dikaitkan dengan China.

Perusahaan juga mengatakan akan memulai konsorsium penelitian moderasi Twitter pada awal 2022 untuk mempelajari masalah tata kelola platform.

Penghapusan sama juga dilakukan oleh Facebook terhadap beberapa akun di Vietnam yang ditengarai digunakan untuk mengintimidasi para aktivis yang berseberangan dengan pemerintah.

Tindakan menghapus akun atau memblokir akun media sosial ini meningkat setelah pemerintah AS mempermasalahkan faktor keamanan beberapa  media sosial asal negara tersebut.