JAKARTA - Penjualan mobil di Indonesia awal tahun 2025 (Januari-Februari) menjadi masa yang sulit, di mana mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Mengacu dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total wholesales dua bulan pertama di 2025 hanya mencapai 134.227 unit saja, angka tersebut tergolong menurun dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 288.982 unit.
Namun demikian di tengah lesunya pasar, Toyota justru mengalami pertumbuhan yang baik di awal tahun ini. Hal tersebut diungkapkan oleh Marketing Director PT Toyota Astra Motor Jap Ernando Demily.
"Market Januari sampai Februari itu terkoreksi hampir 5 persen, tapi kami masih bisa bertumbuh 4,4 persen itu kabar yang baik," katanya, dalam acara buka puasa bersama di kawasan Jakarta, Selasa, 18 Maret.
BACA JUGA:
Jenama asal Jepang ini mencatatkan wholesales pada awal tahun (dua bulan pertama) sebanyak 46.479 unit, naik ketimbang tahun lalu di periode yang sama dimana angkanya mencapai 44.515 unit.
"Kami bersyukur masih membukukan wholesales itu lebih dari 46 ribu unit, artinya masih bertumbuh dibandingkan tahun lalu," tambahnya.
Dengan angka di atas, membuat Toyota masih mempertahankan posisi pertama untuk perolehan market share secara keseluruhan, dimana angkanya menyentuh 34,6 persen. Sementara itu, beberapa merek lainya seperti Daihatsu berada di posisi kedua dengan market share 16,3 persen.
"Kami masih mempertahankan sebagai market leader, bahkan angkanya mencapai 34,6 persen," paparnya.