Bagikan:

JAKARTA - Produsen mobil listrik premium asal China, Zeekr yang baru berdiri tahun 2021, kembali mencatat prestasi gemilang dengan penjualan sebanyak 21.333 unit kendaraan pada bulan September 2024. Angka ini menambah total pengiriman Zeekr hingga akhir kuartal ketiga tahun ini mencapai 142.873 unit, meningkat sebesar 81 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sejak diluncurkan, merek Zeekr yang berada di bawah naungan Geely Automobile Holdings ini telah berhasil mengirimkan sekitar 340.000 mobil listrik pintar ke pelanggan di seluruh dunia. Hal ini menunjukkan bahwa Zeekr semakin diterima oleh pasar global dan menjadi salah satu pemain utama di industri kendaraan listrik.

Keberhasilan Zeekr ini tidak lepas dari inovasi dan kualitas produk yang ditawarkan. Dengan desain futuristik, teknologi canggih, serta performa yang mumpuni, Zeekr berhasil menarik minat konsumen di berbagai negara.

4
Zeekr 7X

Awal September lalu, Zeekr baru saja merilis model SUV terbarunya Zeekr 7X yang telah dipesan lebih dari 50.000 usai debutnya.

Dari segi dimensi, Zeekr 7X memiliki panjang 4.825 mm, lebar 1.930 mm, dan tinggi 1.666 mm, dengan jarak sumbu roda 2.925 mm. Dengan kapasitas lima penumpang, desain eksteriornya terlihat modern dan dinamis, dengan lekukan khas yang mencerminkan gaya mobil China masa kini.

Sementara interior Zeekr 7X lebih kuat unsur minimalis mewah. Kehadiran layar instrumen dan layar sentuh pusat berukuran 16 inci dengan teknologi mini-LED dan resolusi hingga 3,5K menambah sentuhan futuristik. Layar ini dilengkapi kontrol fisik di bawahnya dan didukung oleh chip Qualcomm Snapdragon 8295, memberikan performa teknologi yang mulus dan responsif.

Fitur paling mencolok yang dimiliki Zeekr 7X  sendiri adalah hadirnya kursi keselamatan pintar pertama di dunia dengan airbag aktif untuk anak-anak, memberikan perlindungan maksimal bagi anak-anak.

Zeekr 7X dibangun di atas platform PMA2+, sama seperti sedan Zeekr 007, dengan arsitektur listrik 800V yang canggih. SUV ini menawarkan dua pilihan baterai untuk memenuhi kebutuhan berbagai pengguna. Versi pertama menggunakan baterai Golden Brick berbahan lithium iron phosphate (LFP) dengan kapasitas 74 kWh, memungkinkan jangkauan hingga 605 km menurut hitungan CLTC. Sementara pilihan baterai kedua adalah Qilin berbasis nickel manganese cobalt (NMC) dengan kapasitas 100 kWh, menawarkan jangkauan lebih jauh hingga 780 km.