Bagikan:

JAKARTA - BYD memiliki komitmen kuat di Indonesia dengan membangun pabrik dan pusat penelitian di tanah air. Pabrik tersebut akan berlokasi di Subang, Jawa Barat.

Pabrik seluas lebih dari 108 hektare ini rencananya ditargetkan mulai beroperasi pada Januari 2026 mendatang. Lantas apakah ada rencana ekspor mobil dari pabrik yang ada di tanah air ini? Mengingat penjualan BYD di beberapa negara tetangga tergolong tinggi.

Sebut saja di Singapura, berdasarkan data dari bestsellingcarsblog, penjualan BYD di negara tersebut naik 10 kali lipat dari tahun ketahun pada Februari 2024 menjadi 17,6 persen. Bahkan menyalip penjualan Toyota, Mercedes Benz hingga BMW.

"Saat ini kita masih dalam tahap membentuk strategi produksi, dan akan fokus domestik dahulu," kata Head of Marketing & Communication PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan, saat ditemui di kawasan Bandung, beberapa waktu lalu.

Seperti diketahui, saat ini BYD sudah memiliki berbagai model yang diluncurkan di Indonesia, mulai dari Dolphin, Atto 3, Seal dan M6 yang belum lama ini meluncur pada ajang GIIAS 2024.

Model M6 sendiri dinilai sangat diterima di masyarakat dengan pemesanan yang membludak selama pameran dan dari jaringan dealer resmi BYD.

Balik ke pabrik BYD, pria yang akrab disapa Luther ini mengungkapkan bahwa sudah mulai pembangunan, akan sesegera mungkin melakukan seremoni.

"Ground breaking itu kan hanya seremonial, yang penting itu prosesnya dan kami sudah melakukan proses pembangunan (pabrik)," ungkapnya.