Apa Alasan Toyota Rush Disuntik Mati di Malaysia?
Toyota Rush. (Dok. Toyota-Astra Motor)

Bagikan:

YOGYAKARTA – Agen pemegang merek Toyota di Malaysia, UMW Toyota Motor (UWMT) mengumumkan bahwa Toyota Rush dihentikan produksinya setelah lima tahun menunjukkan eksistensi di Negeri Jiran. Lantas, apa alasan Toyota Rush disuntik mati di Malaysia?  

Sebagai informasi, Toyota Rush di Malaysia ditawarkan dengan dua varian, yakni 1.5 G seharga 88.314 ringgit atau setara Rp294,8 juta dan varian 1.5 S yang dijual dengan harga 91.885 ringgit atau setara Rp306,7 juta.

Alasan Toyota Rush Disuntik Mati di Malaysia

Sedianya, tidak ada penjelasan yang lebih mendetail soal penghentian produksi mobil Toyota Rush di Malaysia tetapi, pihak UMWT hanya mengonfirmasi hal itu kepada media lokal.

Menurut media Malaysia, Paultan, Toyota Rush disuntik mati karena angka penjualannya sangat rendah. Kendati demikian, mereka tidak menyertakan data pendukung.

Paultan menyebut konsumen di Malaysia lebih memilih LSUV tujuh penumpang produksi Perodua, Aruz.

Aruz merupakan kembaran Toyota Rush di Malaysia. Terapan ini mirip Daihatsu Terios di Indonesia. Kendati Rush sudah disuntik mati, penjualan Arus tetap dilanjutkan.

Perodua Aruz dibanderol dengan harga 72.900 ringgit atau setara Rp243 juta untuk varian 1.5 X dan 77.900 ringgit (Rp260 juta) untuk tipe 1.5 AV.

Di Malaysia, Toyota Rush dirakit oleh Perodua di Rawang bersama dengan Perodua Aruz. Sementara mesin dan transmisinya dibuat di Sendyan, Negeri Sembilan.

Sebagai SUV kelas menengah, Rush dibekali mesin bensin berkapasitas 1.500 cc 2NVR-VE. Mesin ini bisa menghasilkan tenaga 103 horse power (hp) dan torsi 136 Nm.

Penjualan Toyota Rush di Indonesia  

Toyota Rush termasuk mobil yang sangat populer di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Hal ini dapat dilihat dari angka penjualan Rush di Indonesia. Berdasarkan data wholesales Gaikindo, Rush sudah terdistribusi sebanyak 34.945 unit untuk periode Januari-November 2023.

Adapun rinciannya sebagai berikut; Januari 5.140 unit, Februari 3.826 unit, Maret 3.393 unit, April 2.133 unit, Mei 2.796 unit, Juni 1.736 unit, Juli 2.523 unit, Agustus 3.060 unit, September 3.025 unit, Oktober 2.334 unit, dan November 4.33 unit.

Karena memiliki angka penjualan yang cukup tinggi, distribusi Toyota Rush di Tanah Air akan tetap dilanjutkan.

Toyota Rush di Indonesia hadir dalam dua varian, yaitu G Type yang dibanderol Rp282,7 juta dan GR Sport seharga Rp306,1 juta.

Toyota Rush tidak begitu banyak dipoles sebagaimana Daihatsu Terios. Padahal, mobil kembar itu biasanya dapat penyegaran secara bersamaan.

Daihatsu Terios teranyar memiliki banyak penyegaran di bagian eksterior dan fitur. Mobil LSUV ini tampil lebih sporty berkat  desain gril, bumper dan pelek baru. Selain itu, ada tarikan-tarikan garis yang membuatnya terlihat lebih segar.

Selain berubah dari segi tampilan, Daihatsu Terios juga dibekali dengan fitur baru, mulai dari layar multimedia yang bisa ditautkan ke smartphone melalui Android Auto dan Apple CarPlay, wireless charger, dan SRS airbags. Fitur-fitur lawas seperti Around View Monitor, key free entry, dan ABS & EBD juga masih dipertahankan.

Di lain sisi, Rush yang sudah menginjak usia lima tahun sejak peluncuran generasi kedua belum mendapat perubahan secara besar-besaran. Padahal, umumnya mobil kembar Daihatsu-Toyota selalu kompak dalam hal sentuhan.

Demikian informasi tentang alasan Toyota Rush disuntik mati di Malaysia. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

Terkait