Cara Membaca Kode Ban Mobil agar Sesuai Tipe dan Kebutuhan Mengemudi
Foto ilustrasi. (Dok. Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Cara membaca kode ban mobil wajib dipahami oleh pemilik kendaraan roda empat. Ban menjadi salah satu komponen penting bagi pergerakan mobil dan kenyamanan mengemudi. Terdapat berbagai model atau jenis ban mobil yang dibedakan berdasarkan beberapa elemen, mulai dari lebar tapak, diameter, hingga rasio tinggi ban. 

Setiap ban mobil terdapat kode masing-masing untuk menunjukkan spesifikasinya. Para pemilik mobil perlu memilih tipe ban yang sesuai dengan model mobilnya dan kebutuhan berkendara. Sebab masing-masing tipe ban mobil menawarkan kelebihan atau keunggulannya. Lantas bagaimana cara membaca kode ban mobil yang benar?

Cara Membaca Kode Ban Mobil

Sebelum membeli atau mengganti ban, pemilik mobil perlu memahami berbagai kode pada ban. Jadi pemilik mobil harus menyesuaikan ban yang akan digunakan dengan mobilnya dan tidak boleh asal pilih. Kode ini menjadi pembeda antara ban yang satu dengan tipe yang lainnya. 

Misalnya ban mobil yang memiliki kode rangkaian angka dan huruf P 205/65 R 15 94 H. Berikut ini cara membaca kode ban mobil dan artinya yang harus Anda ketahui:

Kode Huruf Pertama

Penulisan huruf pertama pada kode ban mobil biasanya berupa 4 kode, yaitu P, LT, ST, dan T. Meski penggunaan kode ini sangat umum ditemukan pada ban produksi luar negeri, namun tidak semua pabrikan ban di Indonesia menyematkan kode ini. Setiap huruf memiliki arti peruntukkan penggunaan mobil yang berbeda-beda. 

Kode P ‘Passenger’ memiliki arti bahwa ban diperuntukkan bagi kendaraan penumpang. Kode LT ‘Light Truck’ menjadi tanda bahwa ban dikhususkan bagi truk ringan. Kode ST ‘Special Trailer’ berarti tipe ban yang diperuntukkan bagi kendaraan berat. Sementara kode T menunjukkan sebagai jenis ban cadangan. 

Kode 3 Angka

Setelah huruf, kode ban mobil akan diikuti dengan 3 angka. Penulisan 3 angka ini menunjukkan spesifikasi lebar dari tapak ban dalam milimeter. Misalnya ada tipe ban dengan lebar tapak 250 mm. Jika tapak ban semakin lebar, maka akselerasi dan daya cengkramnya pun semakin kuat. Namun pemilihan lebar tapak ban juga harus disesuaikan dengan lebar pelek. 

Kode 2 Angka

Setelah penulisan 3 angka, kode akan disambung dengan 2 angka yang sebelumnya dipisahkan dengan tanda garis miring. Kode 2 angka ini menjadi penunjuk rasio ketebalan dinding ban terhadap lebar tapak ban. Misalnya setelah angka 250, diikuti dengan angka 55. Maka kode tersebut memiliki arti ketebalan dinding ban yaitu 55 persen dari lebar tapak ban mobilnya. 

Kode Huruf dan 2 Angka

Selanjutnya penulisan kode ban akan diikuti dengan huruf dan 2 angka. Ada dua kode huruf yakni R ‘radial’ dan B ‘bias ply’. Kode R menunjukkan bahwa ban diperuntukkan bagi kendaraan penumpang. Sementara kode B mengindikasikan penggunaan untuk kendaraan berat. 

Penulisan kode huruf diikuti dengan kode dua angka yang merujuk pada diameter velg yang dapat menampung ban. Hindari memakai ban yang ukurannya lebih kecil atau lebih besar dari ukuran velg. Sebab hal ini membuat pergerakan mobil jadi tidak maksimal dan bisa menyebabkan potensi kecelakaan. 

Kode 2 Angka Terakhir

Kode 2 angka terakhir menunjukkan informasi mengenai load index atau batas maksimal beban yang sanggup ditopan oleh ban. Jika angka pada kodenya semakin besar maka beban yang bisa dipikul oleh ban pun semakin besar. 

Misalnya angka 90 pada kodenya maka berarti beban maksimal ban adalah 600 kg. Jika angkanya 70 maka beban maksimalnya yaitu 335 kg. Sementara angka 80 mampu menopang beban maksimal 450 kg.

Kode Huruf Terakhir

Kode terakhir pada pada ban ditulis dalam bentuk huruf. Penulisan huruf terakhir ini menunjukkan batas kecepatan maksimum yang sanggup diterima oleh ban mobil. Kode huruf terakhir dimulai dari Q, S, T, U, H, V, W, Y, dan Z. Setiap huruf memiliki arti yang berbeda-beda untuk kemampuan batas kecepatan yang diterima. 

Huruf Q menunjukkan kecepatan maksimum yang mampu diterima adalah 160 km per jam. Jika hurufnya S maka kecepatan maksimumnya 180 km per jam, T 190 km per jam, U 200 km per jam, H 210 km per jam, V 240 km per jam, W 270 km per jam, Y 300 km per jam, dan Z 240 km per jam

Demikianlah ulasan mengenai cara membaca kode ban mobil yang benar agar tidak salah pilih. Pemilik kendaraan roda empat perlu memilih ban bertipe yang sesuai dengan model mobil dan kebutuhan mengemudinya agar bisa berkendara secara nyaman dan aman.