JAKARTA - Tren positif terus mengiringi Lamborghini pada paruh pertama tahun ini. Produsen mobil super mewah ini, berhasil mencatatkan penjualan tertinggi jauh di atas pencapaian tahun lalu.
Selama periode Januari-Juni 2023, Lamborghini berhasil mengirimkan total 5.341 mobil, atau meningkat sebesar 4,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan penjualan ini sepenuhnya disumbangkan oleh meningkatnya permintaan untuk Huracan berbasis mesin V10 naturally aspirated dan SUV berperforma tinggi, Urus.
Kawasan EMEA (Europe, the Middle East, and Africa) menjadi pasar terbesar bagi Lamborghini pada paruh pertama tahun 2023 dengan total 2.285 mobil terkirim. Sementara itu, Amerika berada di posisi kedua dengan 1.857 unit, dan Asia Pasifik berada di posisi ketiga dengan 1.199 mobil.
“Kami bangga untuk sekali lagi mengonfirmasi jalur pertumbuhan Lamborghini. Tren positif memperkuat harapan kami bahwa kami akan menutup tahun ini dengan hasil rekor lebih lanjut di semua metrik keuangan utama, dengan profitabilitas yang menegaskan posisi Lamborghini di antara merek-merek terkemuka di segmen mewah,” ungkap Paolo Poma, Managing Director dan CFO Automobili Lamborghini, dalam ruang media perusahaan, 31 Juli.
Dari seluruh pasar, Amerika Serikat menjadi pasar tunggal terbesar bagi merek ini dengan 1.625 unit terjual, diikuti oleh Inggris (514 unit), Jerman (511 unit), daratan Tiongkok, Hong Kong, dan Macau (450 unit), Jepang (280 unit), dan Italia (270 unit).
Selama enam bulan pertama tahun ini, pendapatan Lamborghini meningkat sebesar 6,7 persen menjadi 1,42 miliar euro, sementara pendapatan operasional naik sebesar 7,2 persen menjadi 456 juta euro, menghasilkan tingkat return on sales yang meningkat hingga 32,1 persen.
Kedua model, Urus dan Huracan, kini sudah tidak tersedia untuk pemesanan lagi karena telah terjual habis. Kedua model tersebut akan dihentikan produksinya pada paruh kedua tahun 2024, namun Urus akan kembali dengan model plug-in hybrid, sementara pengganti Huracan telah diuji coba, kemungkinan akan menggunakan mesin V8 bertenaga turbo.
BACA JUGA:
Bahkan, dikutip dari ruang media perusahaan, permintaan atas model terbaru, Revuelto, juga sangat tinggi, membuat Lamborghini harus bekerja keras selama lebih dari dua tahun untuk memenuhi pesanan. Dengan kata lain, pesanan baru saat ini baru bisa dipenuhi menjelang akhir tahun 2025.