Luka Romero Kesal Dibandingkan dengan Lionel Messi
Luka Romero (Instagram @lukaromero10)

Bagikan:

JAKARTA - Ketika La Liga dimulai lagi, sejumlah rekor baru tercipta. Salah satunya ketika Luka Romero mencatatkan diri sebagai pemain termuda yang bermain di liga. 

Romero melakukan debut sekitar 11 hari setelah dipanggil ke tim utama Real Mallorca. Ia melakukannya pada laga tandang melawan Real Madrid di La Liga, menggantikan Iddrisu Baba. 

Melakukan debut di La Liga pada usia 15 tahun dan 219 hari, ia langsung dibandingkan dengan sejumlah talenta cerdas sepak bola. Ia memecahkan rekor Francisco Bao Rodríguez (Sanson) pada 1939 yang kala itu turun di usia 15 tahun 255 hari. 

Namun ketika dibanding-bandingkan dengan Lionel Messi, Romero tampak kesal. Pasalnya, Romero juga berhasil melewati capaian Messi yang melakukan debut La Liga di usia 17 tahun 114 hari pada 2004 bersama Barcelona. Apalagi mereka sama-sama berasal dari Argentina.

"Itu mengganggu saya bahwa mereka membandingkan saya dengan (Lionel) Messi karena hanya ada satu Messi dan saya ingin membuat nama untuk diri saya di sepak bola sebagai Luka Romero," katanya kepada 90 menit di Fox Sports dikutip MARCA

Remaja itu juga bercerita tentang masa lalunya yang memiliki latar belakang tiga negara. Ia juga menuturkan alasannya berlatih dengan klub Argentina, Quilmes.

"Saya lahir di Meksiko tetapi keluarga saya berasal dari Argentina, saya memiliki tiga kebangsaan (bersama Spanyol)," Romero menjelaskan. 

"Jika mereka masih menginginkan saya di Argentina, saya akan tetap bermain di Argentina, jika mungkin. Sudah empat atau lima tahun sejak saya bepergian untuk Natal, saya tahu tentang Quilmes, tetapi tidak banyak. Saya ingin berlatih di sana. Ayah saya bermain di sana," lanjut Romero.

Dia juga mengungkap mengapa menjadikan Real Mallorca sebagai tujuan idealnya. 

"Saya suka bermain sebagai playmaker, di sini di Mallorca kami bermain dengan playmaker, dan jika tidak, di sayap kanan," kata Romero. 

"Saya mengalami banyak peningkatan ketika saya datang ke sini, saya meningkatkan kualitas kaki kanan saya yang tidak saya gunakan sebelumnya."

Sayangnya, meski debut di Estadio Alfredo Di Stefano menjadi momen spesialnya, Romero harus melihat Mallorca turun kasta ke La Liga Smartbank di akhir musim.