JAKARTA - Animo warga Papua yang ingin menonton langsung upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua begitu tinggi, terlihat dari antrean panjang yang mengular di depan pintu masuk stadion Lukas Enembe Jayapura, Jumat siang.
Ivon, yang datang bersama suami dan teman kerjanya, berniat menyaksikan acara megah yang, menurut dia, untuk pertama kalinya ada di Papua.
“Karena kemarin pembukaan enggak menonton. Ini sesuatu yang besar di Papua pertama kalinya, jadi ingin menonton secara langsung,” kata Ivon dilansir Antara.
Selain kemegahan acara, Ivon, yang bertempat tinggal di Sentani, ingin melihat sesi defile bendera dan atlet untuk menyaksikan secara langsung “bagaimana atlet diapresiasi karena sudah bertanding.”
Sementara Ivon tidak dapat menyaksikan pertandingan olahraga, sang suami, John, sempat menonton laga muaythai, yang menurut dia berlangsung dengan sangat baik.
“Karena ini pertama kali di Papua, ini sesuatu yang luar biasa. Meskipun ada beberapa insiden, ini event pertama jadi tidak bisa dibandingkan dan perlu diapresiasi,” kata John.
Hal senada juga disampaikan Rian yang datang bersama kakak dan adiknya. Warga Waena itu ingin menjadi saksi mata penutupan pesta olahraga yang hanya berlangsung empat tahun sekali itu.
“Jadinya penasaran bagaimana konsep acara, bintang tamunya karena waktu pembukaan hanya menonton lewat YouTube,” kata Rian.
BACA JUGA:
Rian, yang juga sempat menjadi panitia untuk cabang olahraga sofbol, tenis dan dayung, melihat penyelenggaraan PON Papua berlangsung lancar dan sukses, meski terkendala soal konsumsi.
Sementara antrean mengular, panitia terus mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, juga menjaga barang bawaan, serta tidak membawa benda tajam, korek api dan botol mineral ke dalam stadion.
Sebelum memasuki area stadion penonton wajib menunjukkan undangan dengan stiker hologram. Pintu masuk stadion utama Lukas Enembe dibuka pukul 15.30 WIT. Menurut panitia, setiap penonton akan melalui pengecekan body screening.