JAKARTA - Presiden La Liga Javier Tebas mengklaim memiliki bukti bahwa Paris Saint-Germain (PSG) melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
PSG mendatangkan Lionel Messi pada musim panas kemarin dengan status bebas transfer sehingga menambahkan gaji selangit pemain Argentina tersebut ke dalam anggaran pengeluaran klub Prancis yang sudah dipenuhi bintang-bintang kelas dunia seperti Neymar dan Kylian Mbappe.
FFP memastikan klub tidak boleh memiliki pengeluaran lebih besar dari pemasukan dan Tebas menegaskan PSG tidak mungkin menghasilkan pendapatan yang cukup untuk membayar skuat yang mereka miliki.
“Saya mengkritik PSG karena tidak menghasilkan uang untuk memiliki skuad yang dimiliki mereka sekarang,” kata Tebas dalam wawancara dengan l'Equipe pada Kamis dilansir Antara.
“Ini menyebabkan distorsi kompetisi dalam ekonomi sepak bola Eropa. Itu tidak sesuai dengan sponsor sebenarnya."
“Bagaimana PSG bisa menjelaskan kepada kami bahwa mereka memiliki skuat senilai hampir 600 juta euro (Rp9,85 triliun)? Bila Anda memenangkan Ligue 1, Anda tidak akan mendapatkan lebih dari 45 juta euro (Rp738 miliar), itu mustahil."
“Saya mengundang presiden PSG dan presiden liga Prancis menunjukkan kepada mereka angka yang kami miliki dan di mana letak penyimpangannya. Mereka tidak menjawab saya. Mereka cepat mengkritik saya, bukan menjawab saya."
“Saya dapat menunjukkan, dengan angka untuk mendukungnya, penipuan dalam menghadapi Financial Fair Play. Bila Messi dan Neymar tetap bersama PSG, saya tidak peduli. Intinya adalah semua ini sangat merugikan sepak bola Eropa. Saya bukan satu-satunya yang mengatakan soal ini."
BACA JUGA:
Saat memperkenalkan Messi pada Agustus, Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi menegaskan klubnya tidak melanggar aturan keuangan apa pun saat mendatangkan pemenang Ballon D'or enam kali tersebut.
“Mengenai aspek keuangan, saya akan menjelaskan: kami tahu aturan Financial Fair Play dan kami akan selalu mengikuti peraturan. Sebelum kami melakukan apa pun, kami memeriksa dengan orang komersial, keuangan dan hukum kami."
“Kami memiliki kapasitas untuk mengontraknya. Bila kami merekrut Leo (Messi), itu karena kami bisa, bila tidak kami tidak akan melakukannya."