JAKARTA - Menjelang balapan Formula 1 pertama musim ini di Austria, Minggu, 5 Juli kemarin, seluruh 20 pebalap datang bersama-sama untuk gerakan melawan rasisme atau Black Lives Matter.
Namun, keputusan bulat untuk berlutut sebelum perlombaan tidak dapat dicapai bagi semua 20 pebalap. Masing-masing akhirnya dibiarkan untuk memutuskan secara individu apa yang akan mereka lakukan.
End Racism.
One cause. One commitment.
As individuals, we choose our own way to support the cause. As a group of drivers and a wider F1 family, we are united in its goal.#WeRaceAsOne pic.twitter.com/qjxYi1zWcJ
— Formula 1 (@F1) July 5, 2020
Sebagian besar pebalap memang berlutut. Rinciannya adalah 14 melakukannya dan hanya enam - Charles Leclerc, Max Verstappen, Carlos Sainz, Danil Kvyat, Antonio Giovinazzi dan Kimi Raikkonen - yang berdiri.
Leclerc menjelaskan di Twitter alasan dirinya tidak bertekuk lutut di sirkuit sebelum balapan dimulai.
"Seluruh 20 pebalap bersatu dengan tim mereka melawan rasisme dan prasangka, pada saat yang sama merangkul prinsip-prinsip keanekaragaman, kesetaraan dan inklusi, mendukung komitmen Formula 1 dan FIA," tulis pebalap Ferrari itu.
All 20 drivers stand united with their teams against racism and prejudice, at the same time embracing the principles of diversity, equality and inclusion, supporting Formula 1’s and FIA’s commitment.
— Charles Leclerc (@Charles_Leclerc) July 5, 2020
"Saya percaya bahwa yang penting adalah fakta dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari kita daripada gerakan formal yang bisa dianggap kontroversial di beberapa negara.
"Saya tidak akan bertekuk lutut, tetapi ini tidak berarti sama sekali bahwa saya kurang berkomitmen dibandingkan orang lain dalam pertarungan melawan rasisme," kicau Leclerc.
I believe that what matters are facts and behaviours in our daily life rather than formal gestures that could be seen as controversial in some countries. I will not take the knee but this does not mean at all that I am less committed than others in the fight against racism.
— Charles Leclerc (@Charles_Leclerc) July 5, 2020
Pada balapan itu, seluruh 20 pembalap mengenakan t-shirt bertuliskan anti-rasisme.
Adapun hasil akhir balapan di Sirkuit Red Bull Ring memperlihatkan dominasi pebalap Mercedes Valtteri Bottas. Pebalap Finlandia itu tampil sempurna mentransformasikan pole position dan memimpin sepanjang lomba menggunakan mobil Mercedes W11 ber-livery hitam.
Bottas kini memimpin perolehan poin pebalap dengan 25 poin, berjarak 13 poin dari Hamilton yang finis kedua namun diganjar penalti karena insiden senggolan dengan pebalap Red Bull Alexander Albon sehingga harus puas di P4.
Peringkat dua klasemen ditempati pebalap Ferrari Charles Leclerc (18) yang finis runner-up berkat penalti Hamilton, diikuti oleh Lando Norris (16), yang meraih podium perdananya di F1 bersama McLaren.