JAKARTA - Petenis Andy Murray berpendapat bahwa menerima vaksin COVID-19 adalah tentang menjaga kesehatan "masyarakat luas" dan dia berharap para petenis yang enggan mendapatkan vaksin akan melihat banyak sisi positif dari vaksinasi.
Komentar Murray tersebut datang menjelang dimulainya US Open di New York pekan depan, di mana penyelenggara mewajibkan penonton menunjukkan bukti vaksin untuk memasuki lapangan. Sementara, para atlet tidak diharuskan untuk vaksinasi.
"Alasan mengapa kita semua divaksinasi adalah untuk memperhatikan masyarakat luas," kata Murray dikutip dari Reuters, Minggu, 29 Agustus.
"Kami memiliki tanggung jawab, sebagai pemain yang bepergian ke seluruh dunia, untuk memperhatikan orang lain juga.
"Saya senang bahwa saya telah divaksinasi. Saya berharap lebih banyak pemain memilih untuk mendapatkan vaksin dalam beberapa bulan mendatang," tambahnya.
Vaksin COVID-19 membuat petenis terbagi dalam dua pandangan. Pekan ini, petenis nomor satu dunia Novak Djokovic kembali menegaskan posisinya bahwa dia berharap vaksin tidak menjadi keharusan bagi para pemain untuk bertanding.
Dia pun menolak menjawab pertanyaan tentang status vaksinasinya sendiri. Petenis peringkat tiga dunia Stefanos Tsitsipas, yang akan menghadapi Murray pada putaran pertama, Senin, 30 Agustus mengaku khawatir divaksinasi dan hanya akan melakukannya jika memang menjadi syarat wajib untuk bertanding di ATP Tour.
Namun, pemenang Grand Slam 20 kali Roger Federer dan Rafa Nadal merasa para atlet perlu memainkan peran mereka dan mendapat vaksinasi.
Murray mengatakan para petenis mungkin akan tertarik melakukan vaksin jika ada pembedaan akses bagi pemain yang divaksinasi dengan mereka yang tidak di turnamen, seperti Australian Open.
"Saya tahu pembicaraan mengenai Australian Open dan hal-hal lain sudah terjadi," ujar Murray.
"Para pemain yang divaksinasi berpotensi dapat... memiliki kondisi yang sangat berbeda dengan pemain yang tidak divaksinasi," ungkapnya.
Ia juga meyakini "banyak" pemain ATP Tour yang belum dvaksinasi, dan mengatakan bahwa jika turnamen mulai mengharuskan vaksin sebagai syarat untuk bertanding, maka akan memicu kontroversi.
"Harus ada banyak pembicaraan yang cukup panjang dan sulit dengan Tour dan semua pemain yang terlibat untuk mencoba dan menemukan solusi," pungkas Murray.