<i>Startingblock</i> di Olimpiade Tokyo Berbeda Bentuk dengan yang Digunakan di Indonesia, Zohri: Bikin Semangat, Seperti Tantangan
Lalu Muhammad Zohri (Dok. NOC Indonesia)

Bagikan:

JAKARTA - Sprinter putra Indonesia Lalu Muhammad Zohri memanfaatkan waktu di Olimpiade Tokyo untuk beradaptasi dengan startingblock di Olympic Stadium. Juara Dunia Atletik U-20 2018 Finlandia ini akan tampil di nomor 100 m putra pada 31 Juli.

Zohri menjelaskan, startblock di Tokyo berbeda bentuknya dengan yang biasa digunakan saat pelatihan di Indonesia. Meski begitu, Zohri tak menganggap hal itu sebagai kendala.

"Saya pernah lomba dengan startingblock seperti ini baru satu kali. Ini justru membuat semangat, seperti tantangan," tutur Zohri seusai latihan, melansir keterangan resmi NOC Indonesia, Kamis, 29 Juli.

Pada Mei lalu, Zohri sempat menjajal Olympic Stadium saat turun di test event Olimpiade Tokyo. Namun, ia hanya bisa menempati posisi tujuh dengan catatan waktu 10,45 detik di final. Torehan tersebut lebih lambat dibandingkan dengan saat dirinya turun di babak pertama dengan 10,34 detik.

Kali ini, Zohri menargetkan diri untuk bisa menjadi sprinter pertama Indonesia yang berlari di bawah 10 detik. Sebagai informasi, catatan waktu terbaik Zohri sdalah 10,03 detik yang diciptakan di seri Golden Grand Prix Osaka 2019. Prestasi itu sekaligus meloloskan dirinya ke Olimpiade musim panas edisi ke-32 ini.

“Kondisi saya saat ini sehat dan bugar. Kondisi lutut juga tidak ada masalah,” terang Zohri yang sempat naik meja operasi lantaran cedera lutut pada November 2020.

Pada April 2021, Zohri kembali menyatroni trek atletik. Ia mulai melakoni latihan ringan. Tapi, melihat kondisi yang bagus dari atlet kelahiran Lombok, 1 Juli 2000 itu, bukan mustahil bisa tembus semifinal.