JAKARTA - Laga semifinal Euro 2020 antara Italia versus Spanyol bakal berlangsung di Wembley, London, Rabu 7 Juli dini hari nanti. Dua raksasa sepak bola Eropa ini dipastikan bakal mati-matian demi satu tiket ke partai final Euro 2020.
Italia adalah salah satu tim yang paling superior di turnamen empat tahunan ini. Semua laga sebelum babak semi final, disapu bersih pasukan asuhan Roberto Mancini dengan kemenangan.
Meski demikian, skuat Italia bukan tanpa masalah. Mereka tidak punya striker mematikan yang seharusnya beban tersebut dipanggul oleh Ciro Immbobile sebagai penyerang utama Azzurri.
Tajam bersama Lazio sepanjang musim 2020/21, namun striker berusia 31 tahun itu gagal menampilkan performa terbaiknya untuk Timnas Italia di Euro 2020. Dirinya baru mencetak dua gol saja, sama dengan torehan deretan gelandang Azzurri seperti Manuel Locatelli, Lorenzo Insigne, dan Matteo Pessina.
Selama gelaran Euro 2020, Immobile memang seperti kesulitan membobol gawang lawan. Banyak peluang yang dia ciptakan, namun golnya baru hanya dua biji.
Saat melawan Austria di babak 16 besar, Immobile tampak seperti orang kebingungan. Akhirnya, ia pun digantikan oleh striker Torino Andrea Belotti di pertengahan babak kedua.
Teranyar, saat melawan Belgia di laga perempat final, Immobile mendapat kritikan pedas dari striker legendaris Inggris, Alan Shearer. Dalam laga tersebut, ia gagal mencetak gol, dan melakukan sebuah diving di kotak penalti, pura-pura cedera tapi kemudian bangun lagi untuk ikut merayakan gol yang dicetak Nicolo Barella.
"Memalukan. Anda bisa melihat bahwa ia melirik wasit sebelum terjatuh. Sungguh sebuah hal yang benar-benar bikin malu," ujar Shearer, dikutip dari BBC.
Kekhawatiran akan ketajaman Immobile tampaknya harus berlanjut di laga semi final kontra Spanyol. Pasalnya, La Furia Roja kini punya sosok bek tangguh, Aymeric Laporte.
Bek naturalisasi asal Prancis tersebut adalah andalan pelatih Luis Enrique di jantung pertahanan Timnas Spanyol. Enrique pun tak segan memuji dampak dari Laporte setelah kepindahan warga negaranya yang kontroversial menjelang Euro 2020.
BACA JUGA:
Bek Manchester City itu adalah satu-satunya bek Spanyol yang bermain di setiap pertandingan di Euro 2020. Ia seolah ingin membuktikan bahwa Prancis salah besar 'meninggalkan' dirinya.
Laporte, yang selalu bermain untuk Timnas Prancis kelompok umur, pernah dipanggil dua kali untuk tim senior pada 2019. Akan tetapi ia sama sekali belum mencicipi menit bermain untuk Tim Ayam Jantan.
Luis Enrique dan Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF) ternyata sudah memonitor Laporte selama tiga tahun terakhir. Dan akhirnya Spanyol berhasil merebut Laporte menjelang Euro 2020.
"Begitu dia bisa bermain dengan kami, dia mulai melakukan banyak hal untuk kami. Dia bek top, baik dalam fase menyerang maupun bertahan," kata Enrique.
"Kami jelas membutuhkan bek seperti dia yang kuat di udara, dia bisa bermain dengan kedua kaki, dia kuat secara fisik, dia cepat, dia kuat," imbuhnya.
Banyak pihak pun beranggapan bahwa pemanggilan Laporte dalam skuat Spanyol di Euro 2020 adalah 'obat' setelah Enrique mencoret kapten Sergio Ramos dari skuat La Furia Roja.