Bagikan:

JAKARTA - Klub-klub Liga Premier dengan suara bulat memilih untuk kembali berlatih secara kelompok-kelompok kecil pada Selasa, 19 Mei. Ini menandai langkah signifikan dalam upaya kembalinya kompetisi top Liga Inggris di tengah pandemi COVID-19.

Meskipun ada laporan tentang konflik kepentingan di antara 20 tim tentang berbagai aspek dari apa yang disebut 'Project Restart', sebuah konsensus dicapai pada Senin kemarin.

Pemain harus menjaga jarak sosial selama sesi pelatihan dalam kelompok kecil, sementara latihan yang melibatkan kontak fisik belum diizinkan.

"Pemegang Saham Liga Premier hari ini memilih dengan suara bulat untuk kembali ke pelatihan kelompok kecil mulai besok (Selasa) sore - langkah pertama menuju memulai kembali Liga Premier, ketika aman untuk melakukannya," bunyi pernyataan di laman resmi Liga Premier.

"Langkah pertama dari Return to Training Protocol memungkinkan grup untuk melatih sambil menjaga jarak sosial. Pelatihan kontak belum diizinkan.

"Tahap pertama ini telah disetujui melalui konsultasi dengan para pemain, manajer, dokter klub Liga Premier, pakar independen dan pemerintah. Protokol medis ketat dengan standar tertinggi akan memastikan semua orang kembali ke pelatihan di lingkungan teraman yang memungkinkan.

"Kesehatan dan kesejahteraan semua peserta adalah prioritas Liga Premier, dan kembalinya tim ke sesi pelatihan yang aman adalah proses langkah demi langkah. Konsultasi penuh sekarang akan dilanjutkan dengan para pemain, manajer, klub, PFA (Asosiasi Pesepakbola Profesional) dan LMA (Asosiasi Manajer Liga) sebagai protokol untuk pelatihan kontak penuh dikembangkan."

Pernyataan Liga Premier tidak secara eksplisit mengatakan bahwa para pemain dan staf telah melakukan tes COVID-19 sebagai bagian dari protokol medis.

Namun, pada saat bersamaan, siaran pers juga dikeluarkan oleh Newcastle United yang menyarankan bahwa tes COVID-19 merupakan bagian dari proposal.

"Para pemain, pelatih, dan staf pendukung penting kini telah dites COVID-19 di tempat pelatihan oleh bisnis kesehatan genomik global Prenetics," bunyinya.

Tidak ada pertandingan Liga Premier yang terjadi sejak bos Arsenal Mikel Arteta dinyatakan positif virus corona pada pertengahan Maret. Sebagian besar liga utama Eropa memasuki masa lockdown pada waktu yang sama.