Bagikan:

JAKARTA - Dua tim Inggris, Manchester City dan Chelsea, akan saling berhadapan di partai puncak Liga Champions 2020-2021 pada 30 Mei mendatang.

Manchester City mencapai partai final Liga Champions perdananya setelah mengalahkan Paris Saint-Germain, yang kembali harus menuntaskan laga dengan 10 pemain, dengan skor 2-0 dalam leg kedua semifinal di Stadion Etihad, Manchester, Inggris, Selasa waktu setempat.

Riyad Mahrez yang mencetak satu gol di leg pertama, kembali menunjukkan ketajamannya dengan memborong dua gol kemenangan City di leg kedua ini.

Hasil itu membuat City melangkah ke final Liga Champions dengan kemenangan agregat 4-1 atas PSG.

Berselang satu hari, Chelsea menyisihkan Real Madrid dari babak semifinal Liga Champions untuk menantang Manchester City dalam All-English Final ketiga di kompetisi tersebut.

Dalam leg kedua semifinal di Stamford Bridge, London, Inggris, Rabu waktu setempat, Chelsea menang meyakinkan dengan skor 2-0 atas pasukan Zinedine Zidane.

Gol-gol Timo Werner dan Mason Mount, membuat Chelsea lolos ke final dengan kemenangan agregat 3-1 atas Los Blancos.

Partai final Liga Champions dijadwalkan berlangsung di Stadion Olimpiade Ataturk, Istanbul, pada 29 Mei mendatang.

Terancam Tanpa Penonton Kedua Kubu

Ada berita kurang menyenangkan bagi pedukung kedua kubu. Suporter lokal Manchester City dan Chelsea terancam tidak bisa menghadiri langsung laga penentuan juara Liga Champions 2020-2021.

Pasalnya, pemerintah Inggris saat ini menerapkan larangan terbang ke Turki karena tingginya risiko paparan COVID-19 di negaranya Recep Tayyip Erdogan itu.

Beberapa pekan terakhir Turki berada di peringkat keempat kasus harian COVID-19, yang membuat pemerintah setempat memberlakukan lockdown nasional hingga 17 Mei, demikian laporan Antara dilansir dari Reuters, Kamis.

Langkah tersebut cukup mampu meredam kasus COVID-19 harian menjadi di bawah 27 ribu pada Rabu, 5 Mei, separuh lebih sedikit dari angka puncak di atas 63 ribu per hari pada pertengahan April.

Dari pihak pemerintah Turki, tidak ada aturan yang bakal menyulitkan kedatangan suporter asal Inggris ke sana, setelah penghapusan syarat memiliki hasil negatif tes COVID-19 bagi warga Inggris yang memasuki Turki sejak 15 Mei.