JAKARTA - Pelatih kepala Australia, Tony Popovic, ingin melihat Socceroos menurunkan tim di turnamen ASEAN mendatang. Namun, dia mengakui bahwa ada tantangan logistik yang perlu diatasi terlebih dahulu.
Dipimpin oleh penyerang naturalisasi Rafaelson atau Nguyen Xuan Son, Vietnam mengamankan gelar Piala AFF ketiga awal bulan ini, mengalahkan Thailand dengan agregat 5-3 di dua leg final.
Pelaksanaan turnamen ke-15, semua anggota Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) ikut serta dalam turnamen tersebut dalam kapasitas tertentu--Brunei Darussalam kalah dari Timor Leste dalam babak playoff kualifikasi--kecuali Socceroos.
Sebelumnya, Australia bergabung Konfederasi Sepak Bola Asia pada 2006. Kemudian, mereka secara resmi menjadi bagian dari AFF pada 2013.
Mantan Ketua Umum Federasi Sepak Bola Australia, Chris Nikou, saat ini juga duduk di dewan AFF.
Hubungan semakin erat dalam beberapa tahun terakhir. AFF menulis surat dukungan awal minggu ini untuk pengajuan bersama Football Australia dan Football Queensland kepada tinjauan infrastruktur 100 hari Pemerintah Queensland untuk Olimpiade dan Paralimpiade Brisbane 2032.
BACA JUGA:
Namun, Socceroos belum pernah ikut serta dalam Kejuaraan ASEAN, pembatasan yang diberlakukan berdasarkan ketentuan perjanjian masuknya.
Hingga saat ini, sebagian besar partisipasi sepak bolanya di kawasan tersebut terdiri dari menurunkan tim di turnamen junior, selain mengirimkan tim yang dibatasi usia untuk ambil bagian di Kejuaraan Wanita AFF senior.
Meskipun demikian, peningkatan standar yang berkelanjutan di seluruh AFF--Indonesia menahan imbang Socceroos dengan skor 0-0 di Jakarta dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 September 2024--berarti pembicaraan tentang Australia yang mengambil bagian dalam turnamen putra unggulan di kawasan tersebut terus berlanjut.
Mantan pelatih Socceroos, Graham Arnold, memperjuangkan prospek tersebut selama masa jabatannya. Dalam diskusi baru-baru ini dengan media Australia, Popovic juga menyuarakan dukungannya.
Namun, Popovic mengutarakan pendiriannya dengan mengakui tantangan logistik yang terkait dengan partisipasi Australia.
Lalu, penyelenggaraan Piala AFF pada akhir tahun berlangsung di luar jendela internasional FIFA.
Hal itu jelas berbenturan langsung dengan bulan-bulan pembukaan musim A-League dan kampanye pemain Australia yang berbasis di Eropa.
"Saya akan sangat menyukainya. Semakin banyak pertandingan dengan Socceroos, semakin baik. Apakah itu akan berhasil dalam jenis kompetisi itu, saya tidak tahu."
"Bagaimana itu akan berhasil di kalender lokal kami, saya tidak yakin bagaimana itu semua akan berhasil dengan jadwal pertandingan."
"Jika Anda memiliki tujuan yang jelas dan pandangan yang jelas tentang turnamen tersebut, setiap paparan internasional membantu para pemain."
"Kami sangat berharap agar pemain U-17, 20-an, dan 23-an kami lolos ke turnamen. Mengapa? Karena pengalaman internasional itu, Anda tidak dapat membelinya."
"Anda dapat menontonnya di TV. Namun, saat Anda berada di luar sana dan bermain di sana, pemain berkembang, pemain mendapat kesempatan untuk bermain di liga yang lebih besar dan lebih baik."
"Jadi, jika ada peluang untuk meningkatkan integritas kalender internasional dan membantu pemain kami, tentu saja. Saya terbuka untuk itu, sebagai pelatih. Jelas ada banyak hal lain di balik itu," tutur Popovic.
Popovic akan memimpin Socceroos di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Indonesia dan China pada Maret 2025. Dua pertandingan itu harus dimenangi jika mereka ingin mengamankan satu dari dua tiket otomatis ke putaran final.
Saat ini, Popovic bersiap untuk berangkat ke Eropa untuk memantau pemain Australia yang bermarkas di wilayah tersebut beberapa hari mendatang.
Gelandang Melbourne Victory, Ryan Teague, disebut-sebut sebagai calon pemain yang akan dipanggil untuk pertandingan tersebut.
Namun, Socceroos mungkin akan menghadapi pesaing untuk mendapatkan jasanya. Laporan dari Australia menyebutkan bahwa Asosiasi Sepak Bola China telah menghubungi pemain kelahiran Sydney berusia 23 tahun itu, yang merupakan keturunan China dan Malaysia, tentang kepindahan ke Tim Nasional China.
"Saat ini saya hanya mencoba memainkan sepak bola saya. Saya menjalani setiap pertandingan tanpa benar-benar memikirkan hal lain."
"Saat ini saya di Melbourne Victory berusaha melakukan yang terbaik untuk tim dan diri saya sendiri. Apa pun yang terjadi di luar sana, saya serahkan kepada orang-orang yang membantu saya."
"Saya rasa sudah menjelaskan dengan sangat jelas tentang apa yang saya inginkan musim ini, tujuan-tujuan lain yang saya inginkan."
"Namun, semua ini tidak terjadi tanpa saya berusaha tampil maksimal minggu demi minggu, yang merupakan apa yang sedang saya coba lakukan," kata Popovic saat ditanya tentang pendekatan CFA.