Bagikan:

JAKARTA - Pemain depan Real Madrid Vinicius Junior meminta maaf atas kartu merah yang diterimanya di laga melawan Valencia. Laga tunda yang digelar di Stadion Mestalla, Sabtu, 4 Januari 2025 dini hari WIB, berlangsung dramatis dan diwarnai kegagalan penalti Jude Bellingham.

Laga penuh drama yang akhirnya dimenangkan Madrid 2-1. Keberhasilan meraih tiga poin Madrid justru ditentukan lewat gol Bellingham di menit 90+6.

Di laga itu, Madrid harus bermain dengan 10 pemain setelah dikartumerahnya Vinicius Junior dalam posisi tertinggal 1-0. Diusirnya Vinicius menjadikan Madrid berada dalam tekanan.

Situasi Madrid memang kurang bagus. Sebelumnya Bellingham gagal menuntaskan eksekusi penalti. Selanjutnya gol Kylian Mbappe yang dianulir. Namun Madrid menunjukkan sebagai tim dengan mental pemenang. Mereka mampu bangkit dan Bellingham menebus kegagalannya dengan mencetak gol yang menentukan kemenangan di menit terakhir.

Sebuah laga penuh drama yang akhirnya membawa Madrid merebut kembali puncak klasemen. Kemenangan atas Valencia di pertandingan tunda itu menjadikan Los Merengues mengumpulkan poin 43. Dengan keunggulan dua poin, Madrid menggeser rival satu kota, Atletico Madrid.

Hanya Atletico yang turun ke peringkat dua masih menyimpan satu pertandingan tunda sehingga masih bisa menggusur Madrid. Sementara, Barcelona yang memiliki poin 38 menempati peringkat tiga.

Valencia yang gagal meraih poin di kandang sendiri pun masih berkutat di zona degradasi. Kini, Los Che yang menempati peringkat 19 atau satu strip di atas tim yang menghuni dasar klasemen hanya memiliki 12 poin. Hasil buruk itu menjadikan Valencia yang pernah enam kali memenangi La Liga ini terancam turun kasta.

Dalam duel itu, Madrid terlambat panas sehingga mereka sempat mengalami tekanan. Pemain depan Hugo Duro yang merupakan produk Castilla, yatu akademi Madrid, menjadi andalan Valencia untuk membongkar pertahanan tim tamu. Dirinya beberapa kali mengancam gawang Thibaut Courtois.

Courtois akhirnya gagal menghentikan tendangan Duro di menit 27. Skor 1-0 untuk Valencia bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, Madrid mencoba bangkit. Tim asuhan Carlo Ancelotti mampu menguasai permainan. Usaha mereka sesungguhnya nyaris membuahkan hasil saat mendapat hadiah penalti di menit 55.

Penalti diberikan setelah bek Valencia Cesar Tarrega menjatuhkan Mbappe di area terlarang. Meski meninjau lewat VAR, wasit Cesar Soto akhirnya menjatuhkan hukuman penalti bagi pasukan Carlos Corberan.

Hanya saja Bellingham dan bukan Mbappe yang mengambil eksekusi itu. Hasilnya, pemain tim nasional Inggris ini gagal menuntaskan penalti karena sepakannya membentur tiang gawang. Meski gagal, Madrid tetap bersemangat dan tak menurunkan tekanan. Bahkan ball possession mereka mencapai 63%.

Serangan juara bertahan Liga Champions ini sempat membuahkan hasil lewat Mbappe di menit 59. Namun, gol pemain timnas Perancis ini dianulir karena dia berada di posisi offside.

Namun saat Madrid unggul dalam permainan, mereka justru kehilangan seorang pemain. Saat itu terjadi keributan pemain dari kedua tim. Mereka saling teriak dan dorong sehingga wasit pun memisahkan para pemain.

Dari insiden itu, wasit mengeluarkan kartu merah untuk Vinicius yang kepergok menampar kiper Stole Dimitrievski. Selain itu, kapten Madrid Lucas Vazquez dan Dimitrievski diganjar kartu kuning.

Bermain dengan 10 orang, permainan Madrid justru kian hidup. Di menit 85, gelandang veteran Luka Modric memecah kebuntuan setelah menyelesaikan assist dari Bellingham. Skor berubah menjadi 1-1 dan laga diperkirakan berakhir imbang. Namun saat memasuki injury time, Bellingham menebus kesalahannya dan membawa Madrid unggul 2-1. Skor itu bertahan hingga laga usai.

Atas perilakunya yang berbuahkan kartu merah, Vinicius meminta maaf. "Mohon maaf dan terima kasih kepada tim," kata Vinicius di akun X (Twitter).

Sementara, Ancelotti seperti dikutip reuters.com menuturkan kegagalan penalti Bellingham justru memotivasi pemain untuk bermain lebih baik. Pelatih pun memberi apresiasi terhadap Bellingham.

"Kegagalan penalti memberi tambahan motivasi. Dia [Bellingham] berusaha melakukan segala upaya di menit yang tersisa. Gol itu merupakan buah dari kerja keras yang dilakukannya di pertandingan itu," ucap Ancelotti.

Valencia sendiri merasa kecewa dengan kekalahan itu. Duro mengatakan tim sesungguhnya berpeluang memenangkan pertandingan tersebut.

"Menyakitkan karena kami kalah seperti itu. Kami memang tidak dalam momentum bagus. Kami sesungguhnya punya peluang," kata Duro.

"Kami membuang peluang, terutama setelah pemain mereka dikartu merah. Ini sungguh mengecewakan. Kami harus berusaha tetap fokus pada pertandingan. Apa pun yang terjadi di luar, kami tak memikirkannya. Namun kami senang karena fans mendukung kami," ucapnya.