Manuver Transfer Arsenal: Dari Bintang Muda Arda Guler hingga Nico Williams

JAKARTA - Arsenal telah menyusun daftar pendek berisi delapan pemain incaran untuk bursa musim dingin pada Januari 2025, termasuk pemain muda Turki dan Real Madrid, Arda Guler.

The Gunners dilaporkan sedang menjajaki pasar untuk penyerang bernomor punggung 9. Mereka mempertimbangkan Benjamin Sesko, pemain 21 tahun dari RB Leipzig.

Lalu, ada juga bintang Wolverhampton Wanderers berusia 25 tahun, Matheus Cunha, sebagai opsi potensial.

Tak sampai di situ, striker Juventus, Dusan Vlahovic, ternyata masuk sebagai buruan prioritas mereka pada Januari 2025.

Manajer Mikel Arteta dilaporkan lebih memilih pendekatan terhadap pemain internasional Serbia berusia 24 tahun itu.

Meski demikian, Arsenal sadar betul akan menemui kesulitan mencapai kesepakatan dengan Bianconeri. Tak heran, dua opsi sebelumnya bisa jadi pertimbangan.

Vlahovic telah mencetak 12 gol dalam 22 pertandingan di semua ajang musim ini.

Selain striker, manajer Mikel Arteta juga ingin memperkuat skuadnya setelah cedera yang dialami Bukayo Saka.

Dia juga bisa mencoba mendatangkan penyerang sayap, seperti Leroy Sane (28) dari Bayern Munchen, gelandang serang Bayer Leverkusen, Florian Wirtz (21), serta Jamie Gittens dari Borussia Dortmund.

Nama-nama incaran The Gunners belum tuntas sampai di situ. Menariknya, Arsenal siap mengaktifkan klausul pelepasan Nico Williams senilai 58 juta euro jika mereka mendapat lampu hijau dari pemain sayap Athletic Club itu.

The Gunners tengah dalam diskusi berkelanjutan dengan agen pemain berusia 22 tahun itu tentang kemungkinan kepindahan.

Sementara Athletic Bilbao telah memantau Borja Sainz dari Norwich City sebagai penggantinya.

Terbaru yang mengejutkan, nama Arda Guler (19) dari Real Madrid juga masuk dalam radar klub.

Karier Arda Guler di Real Madrid masih belum menanjak. Tidak ada yang meragukan kualitas pemain berusia 19 tahun itu.

Dia adalah favorit penggemar di Bernabeu, tetapi menit bermainnya terbatas di bawah pelatih Carlo Ancelotti.

Setelah profilnya melejit menyusul peran utamanya di Euro 2024 bersama Tim Nasional Turki, sangat dapat diprediksi bahwa dia dikaitkan dengan kepindahan.

Ancelotti telah membicarakan bakatnya, menyebutnya masa kini dan masa depan Real Madrid dan meminta kesabaran.

Namun, statistik menunjukkan bahwa dalam pertandingan terbesar, seperti El Clasico, dia tidak mau memanggil Guler.

Faktanya, salah satu kritikan terhadap Ancelotti dari para penggemar dan media Madrid musim ini adalah mengenai keengganannya untuk menggunakan Guler dan sesama pemain remaja, Endrick.

Hanya saja, Arsenal diprediksi tidak mendapat lampu hijau jika ingin perpindahan permanen mengingat Guler punya kontrak di Bernabeu hingga Juni 2029.

Artinya, opsi paling menguntungkan kedua belah pihak ialah peminjaman.

Dalam hal kepindahan ke Arsenal, perbandingan Guler dengan Martin Odegaard adalah hal menarik. Persamaannya jelas, keduanya adalah playmaker kidal berbakat, pemain muda yang direkrut oleh Real Madrid di tengah minat dari klub-klub besar seluruh Eropa.

Guler juga akan sangat cocok untuk peran Odegaard di Arsenal, di sisi kanan dari tiga gelandang.

Jika Guler jadi berlabuh ke Emirates, meski pemain pinjaman, kisahnya bisa jadi akan berakhir seperti Odegaard.

Sebagaimana diketahui, Odegaard sudah berseragam Real Madrid Castilla (tim cadangan Los Blancos) setelah menapaki karier profesional pertama dari Stromsgodset di Norwegia.

Gelandang 26 tahun itu sempat dipromosikan ke tim utama, tapi tak cukup mendapat menit bermain sehingga dia harus dipinjamkan ke beberapa klub, seperti Heerenveen, Vitesse, Real Sociedad dalam rentang lima tahun.

Odegaard tidak mau menunggu kesempatannya di Real Madrid mengingat persaingan untuk mendapatkan tempat di lini tengah sulit.

Hal itu mendesak untuk pergi. Tawaran dari Arsenal sebagai peminjam terakhir langsung disambutnya. Ujungnya, dia bisa dipermanenkan The Gunners pada 2021.

Guler di ambang melakukan hal yang sama seperti Odegaard. Masalahnya, ia dan klub sama-sama bersikeras bahwa peminjaman tidak akan terjadi.

Jika dia terus berjuang untuk masuk ke dalam tim, dan perkembangannya terancam, kesabaran itu tidak akan bertahan lama.