JAKARTA - Ruben Amorim sudah tiba di Manchester United pada Senin, 11 November 2024, waktu setempat, untuk memulai tugas resminya sesuai kontrak.
Meski sedang jeda internasional, dia sudah langsung dihadapkan kepada tugas penting. Amorim harus memberi pemahaman tentang sistem bermainnya kepada pemain yang tidak membela tim nasional.
Baru nanti saat pemain lengkap sepulang dari tugas negara, sekitar empat hari sebelum laga perdananya pada 24 November 2024 melawan Ipswich Town, Amorim harus memberi pemahaman menyeluruh tentang sistem yang dibawanya.
Hal itu penting mengingat pelatih 39 tahun tersebut punya sistem berbeda dari manajer terakhir, Erik ten Hag, maupun manajer sementara Ruud van Nistelrooy.
Amorim mengedepankan formasi 3-4-3 sebagai andalan yang sudah membawa sukses di Sporting sejak 2020.
Ada kans besar dia akan menerapkan sistem andalannya tersebut di Manchester United. Masalahnya, sudah lama The Red Devils tak memainkan tiga bek sejak terakhir kali Louis van Gaal pada 2014.
BACA JUGA:
Salah satu penggawa Manchester United, Matthijs de Ligt, mengutarakan bahwa Amorim memang harus memberi pemahaman sistem tersebut jika ingin sejalan dengan para pemain ke depan.
"Saya pikir tiga bek atau empat bek, secara umum sama saja, yang penting adalah bagaimana tim ini dibentuk."
"Anda dapat bermain dengan tiga bek, tetapi jika semuanya tidak kompak dan setiap orang melakukan tugasnya sendiri, maka itu akan sangat sulit, sama halnya dengan empat bek."
"Itu akan menjadi tantangan terbesar bagi para pelatih, untuk membuat semua orang berada di gelombang yang sama dan halaman yang sama untuk berkembang sebagai tim serta berkembang sebagai pemain," tutur De Ligt.
Setali tiga uang dengan Casemiro. Meski belum bertemu secara langsung dengan Amorim, gelandang veteran itu akan mendukung tugas manajer barunya.
Dia sepakat dengan De Ligt bahwa pemahaman sistem menjadi pekerjaan awal semenjak tiba di Old Trafford.
Toh, pemahaman sistem baru bisa membuat pemain kian kaya dan berkembang ke arah positif.
"Kami belum berbicara, tetapi semua orang berbicara dengan sangat baik tentangnya."
"Di atas segalanya, ia sangat jujur, sangat loyal. Kami tidak dapat mengabaikan bagaimana ia telah mengubah Sporting."
"Kami tahu bahwa Sporting memenangi banyak gelar, mengubah klub dengan gelar, dengan trofi. Ia telah membuktikannya dan telah memenangi banyak hal."
"Saya pikir akan ada pola yang baik yang ingin dikembangkan oleh semua orang, semua orang ingin belajar."
"Saya pikir itulah cara pertama untuk membantu kami tumbuh menjadi yang teratas dalam klasemen," kata Casemiro seperti dilansir ESPN.
Ruben Amorim jarang sekali memainkan skema empat bek semenjak memulai karier kepelatihan profesionalnya pada 2018.
Meski karier kepelatihannya masih seumur jagung, sistemnya terbukti berjalan baik.
Saat tiba di Braga pada September 2019, dia langsung mempersembahkan gelar Taca da Liga 2019/2020 (Piala Liga Portugal).
Semusim kemudian dia hijrah ke Sporting. Di sana, dia mengembalikan kejayaan klub yang hilang sekitar dua dekade lamanya.
Dua gelar juara Primeira Liga, dua trofi Taca da Liga, dan satu piala Supertaca Candido de Oliveira adalah hasil dari tangan dingin Amorim.