JAKARTA - Lazio merebut posisi puncak klasemen Liga Europa setelah mengalahkan tim kuat FC Porto 2-1 dalam laga di Stadion Olimpico, Roma, Jumat, 8 November 2024 dini hari WIB. Gelandang Pedro menjadi penentu kemenangan setelah mencetak gol di injury time.
Kejutan Lazio menjadikan persaingan di papan atas Liga Europa kian ketat. Ajax Amsterdam, Anderlecht secara bergantian menduduki posisi teratas. Namun Lazio yang akhirnya merebut takhta klasemen setelah meraih kemenangan penting atas Porto.
Keberhasilan bertengger di puncak klasemen tidak terlepas dari penampilan gemilang Lazio di kompetisi Eropa. Mereka menjadi satu-satunya tim yang meraih poin sempurna dengan memenangkan empat pertandingan pertama.
Menariknya Lazio sesungguhnya harus menghadapi lawan-lawan tangguh. Meski demikian, tim asuhan Marco Baroni sukses menghajar Dynamo Kyiv 3-0. Sukses itu berlanjut saat Lazio menghajar tim elite Ligue 1 Perancis, Nice. Tidak tanggung-tanggung Biancoceleste menang telak 4-1.
Setelah menghajar klub Eredivisie Belanda Twente 2-0, Lazio memastikan kemenangan 2-1 atas Porto. Kemenangan ini tetap di luar perkiraan karena Porto bukan lawan enteng.
Mereka sukses menahan Manchester United 3-3 dan mengalahkan SG Hoffenheim 2-0. Di laga itu, Porto mengandalkan striker Samu Omorodion yang sudah menunjukkan ketajamannya dengan mengemas 11 gol.
Meski demikian, Lazio mampu mengatasi tekanan untuk meraih tiga poin di kandang sendiri. Hasil tersebut menjadikan Lazio naik ke puncak klasemen dengan mengantungi poin 12. Mereka unggul dua poin atas tim-tim di bawahnya, Ajax, Galatasaray, Eintracht Frankfurt, Anderlecht dan Athletic Club.
Sementara, Porto masih berkutat di papan bawah. Klub Portugal ini menduduki peringkat 22 dengan mengantungi poin empat.
Di pertandingan itu, Lazio menunjukkan penampilan terbaik dengan menekan pertahanan lawan. Bahkan tuan rumah seharusnya sudah unggul di menit-menit awal pertandingan saat striker Taty Castellanos mencetak gol. Namun gol itu dianulir karena dia dalam posisi offside.
Setelah berkali-kali gagal, bek Alessio Romagnoli akhirnya memecah kebuntuan di injury time babak pertama. Berawal dari sepak pojok yang disambut dengan Castellanos. Dia menyundul bola yang mengarah ke gawang.
Peluang itu kemudian diteruskan Romagnoli dengan sundulan pula yang menaklukkan kiper Diogo Costa. Hanya Romagnoli sempat berebut bola dengan rekan sendiri, Vecino, yang sama-sama melompat menyundul bola. Skor 1-0 menutup babak pertama.
Di babak kedua, Porto tampil lebih baik. Mereka melakukan tekanan terhadap pertahanan tuan rumah. Usaha mereka pu tak sia-sia. Gelandang Stephen Eustaquio sukses menyamakan skor menjadi 1-1 setelah membobol gawang Lazio di menit 66.
BACA JUGA:
Saat pertandingan diperkirakan berakhir imbang, Lazio justru berhasil memetik tiga poin setelah Pedro mencetak gol penting.
Gol tercipta di injury time atau menit 90+2 yang menjadikan Pedro telah enam kali membobol gawang lawan dan membuat dua assists. Baroni pun tak segan memuji penampilan eks pemain Barcelona yang kini sudah berusia 37 itu.
"Dia masih bisa bermain dengan sangat bagus selama 90 menit. Usia seperti tak berpengaruh. Dia selalu dalam kondisi terbaik dan fokus pada pertandingan. Lebih dari itu dia selalu tampak percaya diri," kata Baroni.