Bagikan:

JAKARTA - Inter Milan berupaya mendekatkan jarak poin dengan Napoli. Upaya itu setidaknya memberi hasil saat Inter meraih kemenangan 3-0 lawan Empoli yang bermain dengan 10 pemain sejak menit 31 dalam laga Serie A Italia di Stadion Carlo Castellani – Computer Gross Arena, Kamis, 31 Oktober 2024 dini hari WIB.

Inter mempertahankan persaingan dengan Napoii saat tim-tim lain yang sesungguhnya punya potensi untuk memperebutkan posisi di papan atas mulai keteteran. Inter yang berstatus juara bertahan sukses merapatkan jarak poin dengan Napoli yang bertengger di puncak klasemen.

Kemenangan atas Empoli setidaknya mengembalikan Inter ke jalur menang setelah ditahan Juventus 4-4 dalam Derby d'Italia akhir pekan lalu.

Hasil imbang dalam drama delapan gol itu menjadi kerugian besar Inter. Pasalnya, tim asuhan Simone Inzaghi tersebut nyaris menang sebelum disamakan lewat brace pemain berusia 19, Kenan Yildiz.

Setelah memetik hasil kurang memuaskan, Inter pun kembali mendapatkan tiga poin di pertandingan tandang. Hasil itu menjadikan Nerazzurri tak terkalahkan selama lima pertandingan dan mengantungi 21 poin. Inter tetap menduduki peringkat dua karena masih tertinggal empat poin dengan Napoli yang sebelumnya menang 2-0 atas AC Milan.

Sementara, Empoli yang belum pernah sekalipun mencetak gol di laga kandang masih tertahan di peringkat 11 dengan memiliki 11 poin. Ya, dari lima pertandingan home, Empoli bermain imbang dengan skor 0-0 tiga kali dan kalah 1-0 saat melawan Napoli. Terakhir, mereka harus mengakui keunggulan Inter tanpa bisa mencetak gol.

Dalam pertandingan melawan Inter, Empoli melakukan start lumayan bagus. Mereka mampu mengimbangi permainan ofensif Inter meski sempat kebobolan lewat gol bek Matteo Darmian di menit 19. Namun gol itu dianulir karena Darmian menyentuh bola sebelum membobol gawag Empoli.

Selanjutnya, Empoli tetap berusaha menekan pertahanan Inter. Hanya upaya itu memang tak mudah. Apalagi, Inter unggul dalam penguasaan bola. Bahkan ball possession Lautaro Martinez dkk mencapai 70%. Meski demikian, Inter kesulitan menyelesaikan setiap peluang yang tercipta.

Dalam situasi kalah bola, Empoli justru kehilangan seorang pemain di menit 31. Bek Saba Goglichidze mendapat kartu merah langsung atas pelanggaran keras terhadap striker Marcus Thuram.

Unggul jumlah pemain, Inter mencoba memaksimalkan kesempatan itu untuk menekan Empoli. Sayangnya, mereka masih kesulitan menembus pertahanan tuan rumah. Apalagi, Empoli melakukan sapu bersih demi menggagalkan serangan Inter.

Satu-satunya peluang bagus dperoleh Federico Dimarco sebelum babak pertama usai. Hanya tendangan bebas dia yang sedikit berbelok arah bisa diselamatkan secara gemilang oleh kiper Devis Vasquez. Skor tetap 0-0 hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Inter tampil beda. Mereka bermain lebih agresif dan tidak memberi kesempatan lawan mengembangkan permainan.

Usaha Inter pun tidak sia-sia. Pertandingan baru berjalan lima pemain, gelandang Davide Frattesi sukses membobol gawang Empoli. Dirinya menyelesaikan assist Darmian yang menjadikan Inter unggul 1-0

Inter pun menunjukkan agresivitas tinggi menekan lawan demi memperbesar keunggulan. Apalagi, Inter sudah sepenuhnya menguasai permainan. Hasilnya, Frattesi mencetak brace setelah menuntaskan umpan Martinez yang menggunakan tumit di menit 67.

Gol kedua pemain tim nasional Italia ini yang langsung mematikan permainan Empoli. Mereka sama sekali tidak berkutik dan kesulitan mengejar ketinggalannya.

Apalagi, Martinez kemudian memantapkan keunggulan menjadi 3-0 di menit 79. Gol itu disebabkan kesalahan kiper Vasquez saat hendak memberikan bola kepada rekannya. Namun bola bisa direbut dan dikuasai Nicolo Barella yang kemudian memberikannya kepada striker timnas Argentina ini.

Tanpa kesulitan, sang kapten yang tidak mendapat pengawalan melepaskan tendangan yang membobol gawang Empoli. Keunggulan tiga gol Inter bertahan hingga laga usai.