JAKARTA - Penyerang Barcelona, Raphinha, mengatakan kepada ESPN bahwa ia sempat mempertimbangkan untuk meninggalkan klub beberapa kali selama dua musim pertamanya.
Pemain berusia 27 tahun itu telah menjadi salah satu pemain terbaik Barca tahun ini. Dia menjadi bintang dengan hattrick dalam kemenangan 4-1 di Liga Champions atas Bayern Munchen.
Namun, ada masa-masa sulit sejak ia bergabung dari Leeds United pada 2022. Raphinha berjuang untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya setelah bergabung Barca.
Ia mengalami masalah cedera pada musim keduanya dan kemudian harus menghadapi spekulasi bahwa klub ingin menyingkirkannya.
"Wah, ada beberapa momen, bukan hanya satu (ketika saya mempertimbangkan untuk meninggalkan Barca)."
"Enam bulan pertama saya di sini, periode dari bursa transfer musim panas hingga Piala Dunia 2022, adalah musim di mana saya tidak memiliki awal yang baik. Jadi, terlintas dalam pikiran saya untuk meninggalkan klub."
"Ada banyak keraguan pada diri sendiri. Saya punya kebiasaan buruk mengkritik diri sendiri dengan keras. Jadi, tekanan itu membuat saya berpikir untuk pergi," ujar Raphinha kepada ESPN.
BACA JUGA:
Selain itu, tekanan dari suporter juga menjadi salah satu faktor yang membuatnya ingin hengkang.
Beruntung, selepas Piala Dunia 2022, motivasinya tumbuh lagi dan menjadi tonggak kebangkitan hinga Raphinha seperti sekarang.
"Musim lalu, setelah cedera yang saya alami, kartu merah (melawan Getafe di pertandingan pertama musim), dan di akhir musim, para penggemar ingin saya pergi."
"Hal itu juga terlintas di pikiran untuk pergi. Pergi ke suatu tempat yang tidak ada tekanan."
"Lalu, tentu saja, setelah Piala Dunia 2022 saya mengalami perubahan besar, berhasil mencetak angka-angka hebat dalam enam bulan," ujar pemain 27 tahun tersebut.
Soal suporter, Raphinha mengatakan dia sangat kesal melihat fans yang membeli kaus Barca dengan nomor punggung 11, tetapi mengganti nama Nico Williams.
Sebagaimana diketahui, Nico Williams yang merupakan pemain sayap Athletic Club digadang-gadang akan menjadi pengganti Raphinha musim panas lalu.
Dia merasa tidak dihargai dan sakit hati ketika melihat kaus-kaus itu, tetapi dia telah merespons dengan penampilan gemilang di lapangan sejak awal musim.
Pemain internasional Brasil itu tampil memukau di posisi barunya, bermain di sayap kiri dengan kebebasan untuk masuk ke dalam.
Dia telah mencetak sembilan gol dan sembilan assist dalam 13 penampilan di semua ajang.
"Namun, sepak bola tidak akan menyenangkan tanpa tekanan. Sepak bola harus memiliki sedikit tekanan."
"Saya selalu bermimpi bermain untuk klub besar, memainkan pertandingan besar untuk tim nasional. Anda tidak dapat mewujudkan mimpi-mimpi itu tanpa tekanan, tekanan itu datang bersamanya."
"Jadi, syukurlah, saya tidak membiarkan diri saya terbawa oleh pikiran-pikiran itu. Saya hanya fokus bekerja keras dan beradaptasi dengan peran baru yang harus saya mainkan di lapangan," ujar Raphinha.
Sementara itu, Barcelona akan bertandang ke markas Real Madrid, Santiago Bernabeu, pada laga El Clasico, Minggu, 27 Oktober 2024, dini hari WIB.