Bagikan:

JAKARTA - Kevin Diks optimistis bahwa Timnas Indonesia punya peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Bek FC Copenhagen ini pun mengaku tak sabar untuk memperkuat Skuad Garuda demi mewujudkan target tersebut.

Sebelumnya Timnas Indonesia hanya bisa meraup satu poin setelah imbang 2-2 lawan Bahrain dan kalah 1-2 kontra China.

Hasil ini membuat Skuad Garuda tertinggal tujuh poin dari Jepang yang memimpin di puncak klasemen Grup C dengan 10 poin.

Timnas Indonesia kini bertengger di peringkat kelima klasemen. Menilik hal itu, Kevin Diks menilai peluang Timnas Indonesia untuk bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026 akan sangat sulit.

Meski demikian, ia optimistis bahwa Skuad Garuda masih punya peluang setidaknya finis di posisi ketiga atau keempat mengingat hanya terpaut dua angka saja dari Australia, Arab Saudi, dan Bahrain.

"Akan sulit untuk langsung lolos ke Piala Dunia sekarang. Namun, masih ada peluang dan mimpinya adalah bisa ikut serta," kata Kevin Diks dikutip dari Bold pada Senin, 21 Oktober 2024.

Timnas Indonesia harus bisa mengincar posisi ketiga atau empat di klasemen. Soalnya, hanya dengan cara itu mereka bisa melanjutkan perjuangannya melalui Putaran Keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 andai di Putaran Ketiga tidak bisa finis di dua besar.

Sementara itu, Kevin Diks yang juga memiliki darah keturunan Ambon berharap agar naturalisasinya bisa segera rampung. Dia ingin secepatnya berjuang membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

"Saya berharap bisa berkontribusi secepat mungkin agar bisa membantu mereka (Timnas Indonesia)," tutur pemain berusia 28 tahun itu.

Adapun naturalisasi Kevin Diks dikabarkan akan mulai diproses mulai pekan depan karena transisi pemerintahan dari Joko Widodo ke Prabowo Subianto. Proses tersebut diharapkan bisa segera rampung di era pemerintahan baru.

Jika naturalisasinya selesai cepat maka bukan tidak mungkin Kevin Diks akan melakoni debutnya dengan Timnas Indonesia di November 2024.

Sebagaimana diketahui, Skuad Garuda akan melakoni laga kandang kontra Jepang pada 15 November dan Arab Saudi pada 19 November 2024.