Bagikan:

JAKARTA – Renang termasuk olahraga yang digemari oleh semua kalangan. Mulai dari balita hingga orang dewasa. Renang dipercaya mampu melatih sistem pernapasan, memacu aliran darah ke jantung dan paru-paru serta memperlancar aliran darah di dalam tubuh.

Karenanya, tak heran jika renang menjadi olahraga yang populer di kalangan masyarakat. Bahkan, saking populernya, renang telah dipentaskan baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sejarah renang dunia

Sebenarnya, kegiataan renang sudah ada sejak zaman manusia belum mengenal tulisan. Namun, orang yang pertama kali mempopulerkan renang adalah Matthew Webb. Eks perwira Angkatan Laut Inggris ini memperkenalkan renang pada 1875.

Matthew Webb. (Commons Wikimedia)

Saat itu, dia melintasi Teluk Inggris dengan berenang selama 22 jam. Aksi itu membuat Matthew jadi selebritas dan renang berubah menjadi olahraga populer.

Pada 1896, olahraga akuatik ini semakin berkembang hingga dimasukkan ke dalam perlombaan di Olimpiade Athena.

Mulanya, kompetisi renang hanya dilakukan dengan gaya dada atau breastroke. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, pada 1902, Richmon Cavill yang berasal dari Australia mengenalkan renang dengan teknik baru, yakni gaya bebas saat mengikuti Olimpiade.

Sejak saat itu, renang terus berkembang hingga muncul bermacam-macam gaya atau nomor perlombaan, seperti lomba gaya bebas 100 meter serta gaya bebas estafet 4x100 meter.

Sejarah renang di Indonesia

Sebelum kemerdekaan, di Hindia Belanda sudah ada sejumlah kolam renang yang indah dan baik, tetapi hanya diperuntukkan bagi para bangsawan dan orang-orang Belanda saja. Salah satunya adalah kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904.

Olahraga renang mulai berkembang seiring dibentuknya perkumpulan renang Bandungsche Zwembond alias Perserikatan Renang Bandung pada tahun 1917. Perserikatan ini membawahi 7 perkumpulan, di antaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah seperti halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL. Pada tahun yang sama juga berdiri organisasi renang di Jakarta dan Surabaya.

Setahun setelahnya, atau pada tahun 1918, di Jawa Barat berdiri organisasi renang serupa dengan tingkat yang lebih tinggi, yakni West Java Zwembond.

Kemudian pada tahun 1927 berdiri pula Oost Java Zwembond atau perserikatan renang Jawa Timur. Ruang lingkup organisasi ini mencakup Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang.

Seiring berjalannya waktu, organisasi renang tingkat nasional didirikan. Penggagasnya adalah Poerwo Soedarmo. Dia mendirikan PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia) pada 21 Maret 1952 dengan tujuan menaungi organisasi-organisasi di bawahnya serta para atlet.

PRSI memiliki peran untuk membina dan melatih para atlet, baik tingkat regional maupun nasional.

Tak hanya itu, PRSI juga menyediakan pelatihan bagi para wasit dan juri untuk meningkatkan kualitas dalam sebuah kompetisi.

Sampai saat ini, sudah ada banyak perenang andal yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasiaonal. Beberapa di antaranya bahkan disebut sebagai perenang legenda Tanah Air. Siapa sajakah mereka?

3 Perenang legendaris Indonesia

Dirangkum VOI dari berbagai sumber, berikut 3 perenang legendaris Indonesia yang sudah memenangkan kejuaraan di tingkat internasional.

1. Lukman Niode

Lukman Niode (Facebook Lukman Niode)

Olimpian Lukman Niode merupakan perenang Indonesia kelahiran Jakarta 21 Oktober 1963. Beberapa prestasi yang pernah dibukukan Lukman yakni:

- Memegang rekor Asia untuk 100 meter gaya punggung

- Membawa pulang dua medali emas untuk nomor punggung 100 m dan 100 meter di ajang SEA Games Singapura 1983.  

- Mendapat gelar The Best Performance di Cypress High School.

- Menjadi salah satu kontingen Indonesia yang tampil di Olimpiade 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Lukman Niode wafat di usia 56 tahun pada 17 April 2020, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelni, Jakarta.

2. Richard Sambera

Perenang Richard Sambera (Antara)

Richard Sambera merupakan perenang putra andalan Indonesia kelahiran Jakarta, 19 Desember 1971. Beberapa prestasinya antara lain:

- Meraih medali perunggu di Asian Games 1960 di Beijing, China

- Meraih penghaargaan All-American Divisi I NCAA

- Pemegang rekor Sea Games untuk cabang renang 100 m.

- Pemenang medali emas di SEA Games untuk cabang renang 50 m pada tahun 1957, 1997. 1999, dan 2001.

- Meraih medali perak untuk World Swimming Championship untuk cabang renang 50 m, Hongkong, pada tahun 2000.

- Best Indonesian Athlete SIWO PWI tahun 2001.

Selain itu, Richard menjadi salah satu pendiri dari National Champions Millennium Aquatics Club, dan sempat ikut berkompetisi dalam ajang triathlon lari jarak auh di seluruh Indonesia.  

3. Elsa Manora Nasution

Elsa Manora Nasution. (Istimewa)

Elsa merupakan perenang asal Jakarta yang mengkhususkan diri di gaya punggung. Beberapa prestasi yang pernah ditorehkan wanita yang lahir pada 25 Oktober 1977 ini antara lain:

- Meraih medali perunggu pada even 100 m gaya punggung di SEA Games 2003 di Hanoi, Vietnam

- Berkompetisi di Olimpiade Sydney 2000 di nomor 100 m gaya punggung

- Atlet Terbaik Nasional SIWO/PWI Jaya (1980,1981,1983)

- Mendapat 9 medali emas dalam kejuaraan antar klub di Jakarta tahun 1983

- Meraih 8 emas dan 2 perak di PON XI Jakarta tahun 1985.