Bagikan:

JAKARTA – Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, menyampaikan permintaan maaf setelah dirinya tersingkir dari babak grup Olimpiade Paris 2024.

Juara All England 2024 tersebut pulang lebih awal usai kalah di laga terakhir Grup L melawan wakil India, Lakshya Sen, dengan skor 18-21 dan 12-21 di Port de la Chapelle Arena, Rabu, 31 Juli 2024, petang.

Hasil ini membuat dia finis sebagai runner-up grup. Dari nomor tunggal, hanya juara grup yang berhak melangkah ke babak gugur.

"Pertama-tama saya ingin mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya untuk seluruh masyarakat Indonesia. Mohon maaf juga hari ini bermain kurang baik. Namun, terima kasih banyak atas dukungan doa untuk saya dan kawan-kawan," kata Jonatan usai laga.

Kekalahan ini membuat Jonatan harus menunggu empat tahun lagi untuk kembali ke Olimpiade demi mengejar medali. Namun, pada edisi berikutnya, ia sudah menginjak usia 30 tahun.

Selain digerus usia yang bisa membuat performanya menurun, Jonatan juga belum tentu bisa lolos dari kualifikasi dan tampil pada edisi Los Angeles 2028.

"Ya, pastinya sangat menyesal, tetapi inilah pertandingan. Sampai detik ini saya masih tidak tahu apa yang harus saya lalukan."

"Tadi saya bermain sudah maksimal. Sedikit kesalahan di akhir babak pertama membuat musuh jadi percaya diri," ujarnya.

Jonatan adalah wakil ketiga Indonesia dari bulu tangkis yang tersingkir dari Olimpiade Paris 2024.

Dua wakil yang sebelumnya sudah angkat koper terlebih dahulu ialah ganda campuran Rinov Rivaldy/ Pitha Haningtyas Mentari dan ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti.

Bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga andalan Indonesia untuk mengulang medali emas. Dalam sejarah, total bulu tangkis sudah berkontribusi untuk delapan medali emas.