Bagikan:

JAKARTA - Piala Presiden 2024 akan digelar pada 19 Juli 2024 di tiga stadion berbeda, yaitu Si Jalak Harupat (Bandung), Kapten I Wayan Dipta (Bali), dan Manahan (Solo).

Ferry Paulus selaku anggota Steering Committee (SC) Piala Presiden 2024 membeberkan alasan pemilihan tiga stadion tersebut.

Sebelum diputuskan bergulir pada 19 Juli 2024 di tiga lokasi di atas, penyelenggaraan Piala Presiden 2024 sempat belum terang. Penyebabnya, beberapa pekan sebelumnya ada wacana bahwa turnamen pramusim bergengsi ini batal digelar.

Pertimbangan utamanya ialah ketersediaan stadion untuk babak penyisihan dan fase gugur, termasuk final di Jakarta. Apalagi konsep awal Piala Presiden 2024 akan diikuti 18 tim kontestan Liga 1 2024/2025.

"Ada 18 klub yang tadinya mau disertakan. Kalau begitu, sekurang-kurangnya ada empat stadion plus satu yang akan digunakan juga untuk Road to Jakarta (final)."

"Namun, ternyata Jakarta sudah tidak mungkin bisa," kata Ferry Paulus di acara peluncuran Piala Presiden 2024 di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin, 15 Juli 2024.

"Kemudian empat stadion yang memungkinkan itu belum kami dapatkan karena kami 'kan juga mau mengimplementasikan VAR."

"Nah, stadion yang paling memungkinkan itu hanya ada di Bali, Bandung, Solo, dan Surabaya. Selebihnya belum bisa," ujar Ferry Paulus lagi.

Sebelum akhirnya diputuskan bergulir 19 Juli 2024, pertimbangan penggunaan Stadion Manahan dan Gelora Bung Tomo sempat mendapat tantangan.

Pasalnya, dua stadion itu punya agenda menggelar turnamen Piala AFF U-16 (Stadion Manahan) dan Piala AFF U-19 (Stadion GBT) 2024 yang akan berlangsung pada 17-29 Juli 2024.

"Empat stadion tadi itu, saat ingin digelar Piala Presiden pada akhir Juni 2024, masih ada pertandingan Piala AFF U-16 2024 di Solo."

"Kemudian baru-baru ini akan bergulir di Surabaya, Piala AFF U-19. Sehingga, tidak mungkin kita bergantian stadion," kata Ferry.

Setelah melalui pertimbangan matang, Piala Presiden 2024 akhirnya akan digelar memakai format berbeda. Untuk musim ini, hanya ada delapan tim dari Liga 1 2024/2025 yang dilibatkan dan dibagi ke dalam dua grup.

"Dengan segala keterbatasan stadion yang ada, yang hanya tersedia dua, satu di Solo, sehingga dibuatlah sistem Piala Presiden hanya delapan tim."

"Empat (tim) di Bandung, empat di Bali, kemudian Road to Solo untuk semifinal dan final," tutur Ferry Paulus.

Delapan tim tersebut ialah Persib Bandung, Persija Jakarta, PSM Makassar, Madura United, Arema FC, Bali United, Borneo FC, dan Persis Solo.

Grup A dihuni oleh Persib, PSM Makassar, Borneo FC, dan Persis Solo. Sementara Persija, Bali United, Madura United, dan Arema FC akan bertarung di Grup B.