Bagikan:

JAKARTA - PSSI menargetkan dua calon pemain timnas putri Indonesia, Estella Loupatty dan Noa Leatomu, dapat memperkuat Garuda Pertiwi pada November mendatang.

Menurut anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Vivin Cahyani, yang dihubungi ANTARA melalui aplikasi pesan pada Jumat, PSSI saat ini sedang mempersiapkan dokumen persyaratan agar proses naturalisasi Estella dan Noa dapat segera selesai.

Estella dan Noa sudah bergabung dalam latihan bersama Garuda Pertiwi di bawah asuhan Pelatih asal Jepang, Satoru Mochizuki, selama kurang lebih dua pekan di Jakarta.

"Noa dan Estella sudah mendapat rekomendasi dari Coach Mochi untuk bisa bergabung di timnas senior Indonesia," ujar Vivin.

"Saat ini PSSI sedang mempersiapkan semua dokumen persyaratan proses naturalisasi Noa dan Estella sebelum mereka dapat bermain secara resmi di timnas. Harapannya, mereka dapat bergabung di Piala ASEAN Wanita pada November," tambahnya.

Timnas putri saat ini berada di Hong Kong untuk melakoni laga uji coba dua kali melawan tim nasional mereka. Pada laga pertama, Kamis 11 Juli, Shafira Ika dan kawan-kawan kalah 2-3 dari Hong Kong. Laga kedua mereka akan digelar pada Minggu 14 Juli.

Dari 24 nama yang dibawa Satoru ke Hong Kong, terdapat tiga pemain yang memiliki darah Indonesia dan Amerika Serikat yaitu Kayla Ristianto, Katarina Stalin, dan Sydney Hopper.

Vivin menyebutkan bahwa Kayla dan Katarina sudah bisa bermain, sementara Sydney masih menunggu balasan surat dari federasi Amerika Serikat agar bisa bermain.

"Kayla Ristianto dan Katarina sudah bisa bermain langsung. Sydney masih menunggu surat balasan dari Federasi AS," katanya. "Nama mereka (Kayla, Katarina, dan Sydney) sudah masuk daftar timnas bukan trial," tambahnya.