Bagikan:

JAKARTA - Tim nasional Swiss tampil cukup impresif di gelaran Euro 2024. Sayangnya langkah mereka harus terhenti saat tumbang melawan Inggris.

Swiss kalah 3-5 melalui adu tendangan penalti setelah menahan imbang Inggris 1-1 selama 120 menit. Akanji yang didaulat sebagai penendang pertama menjadi satu-satunya pemain yang gagal mencetak gol.

"Manu (Akanji) yang bilang kalau dia ingin menjadi penendang pertama. Anda memberi pemain tanggung jawab dan Anda tidak bisa marah dengan pemain seperti itu," kata Yakin sebagaimana diwartakan AFP, dikutip dari ANTARA pada Minggu, 7 Juli.

Meski Murat Yakin tidak marah atas kegagalan itu, namun pelatih melihat bahwa bek Manchester City berusia 28 tahun itu merasa terpukul dan sangat kecewa.

"Tidak banyak kata-kata untuk melipur lara. Saya ucapkan terima kasih kepada Akanji atas kinerjanya, dan cara dia memimpin tim berada di level tertinggi," kata Yakin.

"Tidak ada kata-kata penghiburan yang dapat membantunya, yang ada adalah kesedihan yang mendalam. Semua orang perlu mengatasinya, tetapi kami bisa bangga pada diri kami sendiri," kata bekas pelatih Spartak Moscow dan FC Basel itu.

Murat Yakin pun menghibur pasukannya bahwa mereka sudah bermain bagus selama Piala Eropa 2024. Adapun kalah melalui adu penalti merupakan faktor ketidakberuntungan semata.

Swiss melaju ke perempat final usai mengalahkan Italia 2-0 di babak 16 besar. Di fase grup, Swiss berhasil menahan Jerman 1-1, imbang 1-1 atas Skotlandia dan menang 3-1 atas Hongaria.

"Kami memiliki peluang, namun penalti bergantung pada keberuntungan," kata dia. "Kami memberikan banyak masalah bagi tim-tim besar jadi kami tidak boleh menyerah. Anda punya pemenang dan pecundang, dan sayangnya hari ini bukan kami pemenangnya."