Bagikan:

JAKARTA - BTN Jakarta International Marathon (Jakim) menjadi salah satu rangkaian puncak HUT ke-497 Jakarta. Digelar pada 23 Juni, nuansa khas Betawi sebagai suku asli Jakarta kental dihadirkan di agenda ini.

Aksi kelompok marawis sebagai salah satu seni khas Jakarta dihadirkan dalam acara BTN Jakarta International Marathon kali ini. Selain untuk menambah kental nuansa khas Jakarta, adanya kelompok marawis ini juga sebagai tanda bagi para runners yang semakin dekat ke garis finish.

Untuk agenda BTN Jakarta International Marathon sendiri garis start dimulai di Silang Barat Laut Monas dan selesai di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

Sebelum para pelari memasuki kawasan GBK, sejumlah grup marawis tampak sudah bersiap memberikan hiburan dan semangat bagi para peserta. Berdasarkan pantauan Voi.id di lapangan pada Minggu, 23 Juni pagi, ada sekitar lima grup marawis yang turut hadir di agenda Jakim kali ini.

Dalam beberapa kelompok, para pemain marawis ini terlihat ditempatkan di depan Gerbang 10 Jalan Asia Afrika yang menjadi pintu masuk menuju kawasan GBK. Mereka melantunkan tabuhan musik yang sesekali diiringi sholawat untuk menyambut para pelari yang semakin dekat dengan garis finish.

BTN Jakarta International Marathon kali ini dibagi menjadi tiga kategori yaitu marathon atau 42,195 kilometer, half marathon alias 21,0975 kilometer, dan 10 kilometer.

Mulai digelar sejak pukul 04.00 WIB, acara ini diramaikan puluhan ribu peserta dari berbagai kategori umur, kalangan hingga para pelari mancanegara. Bahkan, Agus Prayoga yang merupakan atlet lari nasional kuga turut serta di agenda ini.

Agus turun di nomor marathon dengan jarak 42 kilometer, memulai start dari Silang Barat Laut Monas Agus berhasil mencapai garis akhir di GBK dalam waktu 2 jam 38 menit. Selain itu di nomor 10 kilometer, finisher didominasi oleh pada kaum pria.