Bagikan:

JAKARTA – Juara kelas ringan (61 kg) WBA, Gervonta Davis sudah membuktikan ketangguhannya setelah melibas KO penantangnya, Frank Martin, dalam tujuh ronde di MGM Grand Arena, Las Vegas, Sabtu malam (16/6) lalu.

Kemenangan tersebut jadi kesuksesan kelima Davis, sejak memenanginya hampir lima tahun lalu. Saat itu Davis merebut gelar yang lowong dengan menang TKO atas Yuriorkis Gamboa dari Kuba pada ronde 12 di Atlanta, 28 Desember 2019.

Menarik untuk mengulik lawan yang bakal dihadapi Davis selanjutnya. Petinju berusia 29 tahun berjulukan Tank itu belum terkalahkan dalam 30 laga, yang 28 di antaranya dia menangi dengan KO atau TKO.

Nama pertama yang layak dikedepankan adalah Shakur Stevenson. Peraih perak untuk AS di Olimpiade Rio 2016 ini sekarang berstatus juara kelas ringan WBC. Duel Stevenson vs Davis bakal seru, karena merupakan penyatuan gelar. Apalagi, mereka sudah saling adu ocehan, saling tantang di medsos.

Lantas ada nama Teofimo Lopez. Petinju AS berdarah Honduras ini adalah juara kelas welter junior (63 kg) WBO. Jadi, Davis harus naik satu kelas jika bersedia duel lawan Lopez.

Meskipun kerap dikritik sebagai petinju mata duitan, karena selalu menuntut bayaran sangat mahal untuk laga akbar, Lopez adalah seteru yang pantas untuk Davis.

Nama berikutnya yang layak disebut adalah Vasiliy Lomachenko. Jika berhasil ditandingkan, duel Davis vs Lomachenko akan sangat atraktif. Keduanya selalu menampilkan performa yang atraktif. Petinju asal Ukraina tersebut, saat ini adalah juara kelas ringan IBF.

Satu kekurangan dalam diri Lomachenko adalah usianya yang mulai uzur, 36 tahun. Tapi secara teknik, dua kali peraih emas Olimpiade ini layak dikategorikan sebagai Master.

William Zepeda menjadi nama terakhir yang layak berduel lawan Davis. Petinju Meksiko ini punya rekor sedahsyat Davis, 30 kali duel tanpa kalah dengan 26 kemenangan KO/TKO.

Nama Zepeda saat ini sedang naik daun berkat performa yang meledak-ledak di atas ring. Satu kekurangan yang dimiliki Zepeda, dia belum menjadi juara dunia.