Pemain Vietnam Ungkap Angkernya SUGBK Saat Full House
Doan Van Hau (kir) akui SUGBK angker (Instagram/@doanvanhau_1904).

Bagikan:

JAKARTA - Bek Vietnam, Doan Van Hau, mengungkapkan fakta jelang melawan Timnas Indonesia di Jakarta. Ia membeberkan betapa ‘angkernya’ Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang jadi markas Skuad Garuda ketika full house.

Vietnam akan bertamu ke SUGBK pada Kamis, 21 Maret 2024, malam WIB. Pertemuan itu merupakan agenda putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Laga di SUGBK dipastikan berlangsung meriah dan dipenuhi dukungan untuk tuan rumah. Pasalnya, penjualan 77 ribu tiket sudah ludes bahkan sejak Selasa, 19 Maret 2024.

Atmosfer SUGBK yang akan memerah dan bergemuruh ternyata punya kesan tersendiri bagi Doan Van Hau. Meski tak akan tampil di laga nanti akibat cedera, ia mengungkapkan pengalaman yang bisa jadi antisipasi buat rekan-rekannya di The Golden Stars.

Sang pemain menyebut bahwa ‘angkernya’ SUGBK bakal terasa di laga nanti jika full house. Tekanan besar akan datang dari suporter yang jelas bisa membuat mental tim tamu kewalahan.

"Itu (bermain di SUGBK) saya alami saat saya dan tim bermain di babak semifinal leg pertama Piala AFF 2022," ujarnya dikutip dari VN Express, Kamis, 21 Maret 2024.

"Kalau mentalnya tidak kuat, tim tamu akan kewalahan sejak menit awal sehingga sulit tampil dengan 100 persen kemampuan mereka," ucap Van Hau.

Berkaca dari pengalamannya, Van Hau juga menyarankan agar pemain senior di tim bisa membantu para junior untuk mengatasi ketegangan saat tampil di SUGBK.

"Pemain senior perlu membimbing para pemain muda untuk mengatasinya. Pada pertandingan terakhir, saya menahan diri dan saya berkata pada diri sendiri bahwa teriakan (suporter Indonesia) itu adalah penyemangat bagi saya," kata Van Hau.

Lebih lanjut, bek kiri Vietnam itu sadar bahwa dukungan yang besar dari suporter tuan rumah akan menimbulkan tensi tinggi. Karena itu, dia juga mengingatkan rekan-rekannya agar tidak terpancing provokasi pemain Timnas Indonesia.

"Ngomong-ngomong, saya masih ingat jelas kejadian dengan pemain Timnas Indonesia di samping saya tiba-tiba 'pingsan' seperti dipukul. Wasit menghukum saya pada pertandingan di Stadion My Dinh pada awal 2023," ujarnya.