JAKARTA - Mantan presiden FC Barcelona, Josep Maria Bartomeu dibebaskan untuk sementara pada Selasa, sehari setelah ia ditangkap dalam sebuah penyelidikan terkait tuduhan korupsi dan mismanajemen, menurut sebuah pernyataan pengadilan Barcelona.
Pernyataan itu mengatakan bahwa Bartomeu dan mantan penasihatnya Jaume Masferrer, telah menggunakan hak mereka untuk tidak memberikan pernyataan di pengadilan dan hakim telah menyetujui pembebasan sementara mereka.
"Pengadilan investigasi Barcelona 13, dalam kasus yang dibuka pada Mei 2020 untuk kejahatan administrasi yang tidak loyal dan korupsi bisnis, hari ini telah mengambil pernyataan dari eks eksekutif FC Barcelona, Josep M. Bartomeu; dan Jaume Masferrer, sebagai orang yang diselidiki," kata Pengadilan Tinggi Catalonia (TSJC), dikutip dari Marca pada Selasa.
BACA JUGA:
"Keduanya yang sedang diselidiki, yang telah dibawa ke pengadilan hari ini, telah menggunakan hak mereka untuk tidak bersaksi dan hakim telah setuju untuk membebaskan mereka dengan jaminan. Kasus, yang rahasia proses ringkasannya telah dicabut, tetap dibuka," lanjut mereka.
Bartomeu termasuk di antara empat orang yang ditangkap polisi Catalunya terkait skandal Barcagate dan dugaan kejahatan yang berkaitan dengan properti serta tatanan sosial-ekonomi.
CEO Barcelona Oscar Grau dan direktur layanan hukum Roman Gomez Ponti juga ditahan dan kemudian dibebaskan pada Senin (waktu setempat), sedangkan Bartomeu dan Masferrer harus menghabiskan malam di kantor polisi Barcelona.
Kantor klub di stadion Camp Nou adalah salah satu dari lima properti yang digeledah oleh polisi selama operasi tersebut.
Investigasi, yang menurut polisi dimulai hampir setahun yang lalu dan masih berlangsung, berasal dari sebuah laporan oleh stasiun radio Cadena Ser pada Februari 2020 yang mengungkapkan bahwa klub telah menyewa jasa perusahaan untuk memantau aktivitas media sosial saat Bartomeu menjadi presiden.
Bartomeu adalah presiden FC Barcelona periode 2014 sampai 2020.