JAKARTA - Presiden FIFA, Gianni Infantino, menyampaikan kabar mengejutkan saat berpidato pada acara Konferensi Hukum Tahunan FIFA di Tokyo, Jumat, 2 Februari 2024.
Infantino menyebut peraturan soal nilai transfer bakal berubah. Peran artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan yang semakin berkembang di dunia punya kemungkinan akan berperan dalam transfer pemain.
Jadi, lanjut Infantino, FIFA berencana suatu algoritma digunakan pada masa depan untuk menentukan nilai atau biaya transfer pemain dalam sepak bola.
Cara itu menurutnya membantu meningkatkan transparansi di bursa transfer senilari 10 miliar dolar AS atau sekitar Rp157 triliun.
"Sekarang, lebih penting lagi bagi kita untuk membicarakan hal ini dan topik lainnya."
"Misalnya, untuk membahas kemungkinan penggunaan algoritma untuk memperkirakan nilai wajar biaya transfer guna meningkatkan transparansi dalam sistem transfer dan membantu pemangku kepentingan sepak bola," kata Infantino di The Sun.
SEE ALSO:
Rencana itu membuat nantinya negosiasi antarklub mengenai nilai transfer seorang pemain akan segera menjadi hal usang. AI bakal berperan menentukan harga biar negosiasi berjalan cepat dan transparan.
Soalnya, Infantino melihat banyak aktivitas negosiasi yang panjang dan berlarut-larut. Hal itu tampak dari bagaimana negosiasi panjang itu menjadi berita utama saat dua tim tawar-menawar harga.
Meski demikian, belum jelas kapan rencana FIFA itu terealisasi. Pertanyaan berikutnya, apakah klub-klub akan menerima rencana tersebut.
Belum lagi soal apakah peran AI ini bisa patuh terhadap undang-undang persaingan usaha di Uni Eropa.
Sementara itu, bursa Januari 2024 menjadi periode terkering sejak diperkenalkannya sistem jendela transfer.
Klub-klub Liga Inggris dihantui ketakutan akan kebijakan Financial Fair Play serta Peraturan Profitabilitas dan Keberlanjutan yang telah terbukti menjadi sebuah hal mematikan.
Kesepakatan Tottenham senilai 25 juta pound untuk bintang Rumania, Radu Dragusin, dari Genoa adalah kesepakatan terbesar bulan lalu.
Tiga jendela transfer sebelumnya, termasuk musim panas 2022 dan 2023, semuanya memecahkan rekor di sepak bola Inggris.
Namun, hanya 97 juta pound yang dihabiskan pada bulan Januari 2024 ini, total terendah dalam musim non-Covid selama 12 tahun terakhir.
Jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan rekor pengeluaran sebesar 815 juta poind pada 12 bulan lalu.