JAKARTA - Manchester United hanya bermain bagus selama 45 menit pertama sehingga gagal menuntaskan dendam setelah bermain imbang 0-0 melawan Tottenham Hotspur di laga Premier League Inggris di Stadion Old Trafford, Minggu 14 Januari malam WIB. Manajer Erik ten Hag pantas waswas dengan rekor buruk MU.
Ten Hag dan kiper Andre Onana gagal membuat Sir Jim Ratcliffe terkesan. Saat pertama kali datang ke Old Trafford sebagai pemilik 25% saham klub, Ratcliffe yang didampingi manajer legendaris Sir Alex Ferguson hanya bisa menahan kecewa menyaksikan MU gagal menang.
Pria terkaya di Inggris Raya ini berkali-kali menutup wajah saat pemain MU gagal memanfaatkan peluang. Ferguson pun kepergok beberapa kali menyampaikan informasi yang tampaknya serius didengarkan Ratcliffe.
Ya, Ratcliffe sangat berharap MU kembali ke era kejayaan saat masih ditangani Ferguson. Permainan yang impresif dan ofensif seperti diperlihatkan tim Ferguson sesungguhnya bisa ditampilkan Marcus Rashford dkk selama 45 menit pertama.
Dan yang membuat suporter bersuka-cita bersama Ratcliffe tak lain gol pertama The Red Devils yang dicetak Rasmus Hojlund. Penyerang timnas Denmark ini seperti ingin membuktikan di hadapan Ratcliffe bila dirinya layak mengenakan seragam MU dengan menghapus kebuntuan gol.
Pertandingan yang juga ditonton langsung legenda lini depan MU Wayne Rooney ini memang seperti memberi harapan menang. Bagaimana tidak, pertandingan baru berjalan tiga menit, Hojlund sudah bisa mencetak gol.
Namun pertahanan MU masih rapuh dan bikin kecewa fans. Akibatnya, MU gagal mempertahankan keunggulan karena Richarlison sudah bisa menyamakan kedudukan di menit 19.
MU memang cepat bangkit. Mereka memperlihatkan permainan penuh gairah seperti saat masih ditangani Ferguson.
Hasilnya Rashford membawa The Red Devils kembali unggul di menit 40. Hojlund berperan dalam gol itu dengan memberikan assist yang dituntaskan Rashford. Skor 2-1 untuk MU bertahan sampai akhir babak pertama.
Di babak kedua, permainan cemerlang MU sudah tidak terlihat lagi. Mereka mengalami penurunan performa.
Sudah bisa ditebak, Tottenham akhirnya kembali menyamakan kedudukan. Pertandingan baru berjalan satu menit, pertahanan MU sudah kebobolan oleh Rodrigo Bentancur. Skor imbang 2-2.
MU sesungguhnya tetap bermain ofensif agar bisa mencetak gol. Namun Tottenham sudah berhasil memperkuat pertahanan sehingga tak bisa ditembus pemain MU.
Skor tak berubah sampai akhir laga. MU pun gagal menuntaskan dendam. Pada laga pertama, Agustus 2023, mereka kalah 2-0 saat menyambangi markas Tottenham. Ironis karena di era Ferguson, Tottenham lebih sering kalah bila bertemu setan merah.
Hasil buruk yang menjadi catatan Ten Hag dan Onana yang memilih tak segera bergabung dengan timnas Kamerun yang berlaga di Piala Afrika 2023.
Padahal Onana berharap bisa membentengi pertahanan MU saat menjamu Tottenham. Bukannya mencetak clean sheet, gawang Onana malah kembali kemasukan sampai dua kali.
Ini menjadikan MU hanya sekali menang dari enam pertandingan Premier League. Hasil itu pun hanya membuat MU naik satu strip di klasemen sementara.
MU naik ke posisi tujuh dengan poin 32. Namun posisi juara Liga Champions bisa digeser Brighton and Hove Albion yang menyimpan satu pertandingan. Brighton yang menempati peringkat delapan hanya tertingal satu poin dari MU.
Sementara, Tottenham yang menempati peringkat lima hanya bisa menyamai perolehan poin mereka dengan rival tetangga sebelah, Arsenal.
Kedua klub London Utara itu sama-sama memiliki poin 40. Namun Tottenham kalah selisih gol sehingga belum bisa masuk ke zona Liga Champions.
BACA JUGA:
Ten Hag sendiri hanya bisa menghibur diri dengan memuji penampian menawan Hojlund dan Rashford.
"Mereka benar-benar proaktif dan dinamis. Kombinasi mereka pun memberi hasil bagus. Senang bisa menikmati penampilan mereka," ujar Ten Hag.
"Kami memang mendominasi selama 35 menit pertama. Kami juga seharusnya menang, tetapi kami gagal. Kami sudah mengontrol pertandingan dan seharusnya menyelesaikan peluang yang ada," katanya.