Mengenal Uzbekistan U-17, Kuda Hitam Kembali setelah Sedekade Absen
Uzbekistan U-17 menjadi kuda hitam di Piala Dunia U-17 2023 (Instagram/@uzbekistanfa).

Bagikan:

JAKARTA - Piala Dunia U-17 2023 menjadi kesempatan ketiga Uzbekistan U-17 kembali berlaga setelah sepuluh tahun terakhir absen atau tak ikut dalam tiga edisi terakhir.

Kehadirannya pada edisi kali ini justru sukses menjelma menjadi tim kuda hitam. Perjalanan Serigala Putih, julukan Uzbekistan U-17, di Piala Dunia U-17 2023 sungguh tak disangka.

Sejauh ini mereka bahkan telah menginjakkan kaki di babak perempat final yang mana mereka menantang tim sekelas Perancis U-17 pada Sabtu, 25 November 2023, di Stadion Manahan.

Sebelum memastikan satu tempat di babak perempat final, Uzbekistan U-17 tampil mengejutkan. Pada babak 16 besar mereka bisa menumbangkan tim raksasa sekelas Inggris U-17 dengan skor 2-1.

Bila menarik cerita ke belakang lagi, perjalanan Uzbekistan U-17 menuju putaran final Piala Dunia U-17 2023 terbilang mulus.

Mereka mendapat tiket ke Indonesia setelah finis sebagai semifinalis Piala Asia U-17 2023. Bahkan, Serigala Putih 

Bahkan, Saat meniti perjalanan di Piala Asia U-17 2023, mereka menorehkan catatan apik. Perinciannya, tidak pernah kalah dalam tiga laga fase grup, dua kemenangan dan satu seri.

Pada perempat final, mereka menekuk Arab Saudi 2-0 sebelum ditaklukkan Korea Selatan 0-1 pada semifinal Piala Asia U-17 2023.

Meski begitu, menjadi empat besar Piala Asia U-17 2023 cukup untuk mereka tampil di Piala Dunia U-17 2023 dengan tergabung di Grup B bersama Mali U-17, Kanada U-17, dan Spanyol U-17.

Serigala Putih cuma kalah sekali dari Mali U-17. Selepas itu, mereka mampu bangkit dengan mengamankan kemenangan kontra Kanada U-17 dan seri melawan Spanyol U-17.

Raihan itu cukup membawa mereka ke fase gugur lewat jalur peringkat ketiga terbaik dengan empat poin.

Sementara itu, Uzbekistan U-17 telah mencatatkan tiga penampilan di Piala Dunia U-17, yakni edisi 2011, 2013, dan 2023. Sejauh ini, hasil paling mentereng yang mereka dapat ialah saat edisi 2011.

Saat itu, mereka memuncaki Grup D dengan mengalahkan Australia U-17 (4-0) di babak 16 besar. Kemudian, Uzbekistan U-17 kalah dari Uruguay U-17 di perempat final.

Pada 2013, Uzbekistan U-17 kembali berpartisipasi. Namun, penampilannya mengalami penurunan.

Setelah sebelumnya mampu finish di perempat final, pada edisi 2013 justru terhenti di 16 besar setelah kalah 0-1 dari Honduras U-17.

Melihat perjalanan itu, Uzbekistan U-17 mencoba peruntungan kembali di Piala Dunia U-17 2023. Selepas absen satu dekade atau tiga edisi terakhir, langkah mereka tahun ini sudah berhasil menyamai catatan terbaik pada 2011.

Torehan apik White Wolves tak lepas dari sentuhan sang pelatih, Jamoliddin Rakhmatullaev. Sejak diangkat sebagai pelatih pada November 2022, Rakhmatullaev berhasil menerapkan gaya sepak bola efektif.

Selain upaya sang pelatih, perjalanan Uzbekistan U-17 di Piala Dunia U-17 2023 juga semakin berwarna dengan kehadiran Lazizbek Mirzaev. Dia pemain kreatif, berbakat, serta berkontribusi penting terhadap peluang dan gol tim.

Mirzaev yang lahir di Tashkent memiliki banyak kelebihan. Dia kini menjadi sorotan selepas mencetak gol kemenangan melalui tendangan bebas langsung melawan Inggris U-17.

Sang kapten juga pemain yang fleksibel dalam hal posisi bermain. Jiwa kepemimpinan yang baik juga menjadi kelebihan.

Dia sukses memimpin koleganya bangkit dan menjadikan Uzbekistan U-17 punya mental kuat secara kolektif.