Yakin Jorge Martin Akan Menangkan Gelar MotoGP 2023, Marc Marquez: Bagnaia Alami Kesulitan
Marc Marquez pembalap Repsol Honda (foto: twitter @marcmarquez93)

Bagikan:

JAKARTA -Marc Marquez, Pembalap Repsol Honda, meyakini bahwa Jorge Martin dari Pramac Racing memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara dunia MotoGP 2023. Marquez mencatat bahwa Francesco Bagnaia sedang "mengalami kesulitan" dalam mempertahankan gelar. 

Marc Marquez adalah pembalap Repsol Honda yang berbicara dalam konteks kemenangan Jorge Martin di balapan sprint Grand Prix Indonesia 2023. Dalam balapan tersebut, Martin memulai dari posisi keenam dan berhasil meraih kemenangan, yang merupakan kemenangan keempatnya dalam balapan setengah jarak berturut-turut.

Ketika juara dunia bertahan, Francesco Bagnaia, hanya mampu finis kedelapan setelah kualifikasi di posisi 13, Jorge Martin kini memimpin klasemen menuju balapan besar pada Minggu 15 Oktober, dengan selisih tujuh poin.

Menurut Marquez, Jorge Martin memiliki keunggulan dalam persaingan meraih gelar dibandingkan Bagnaia karena "ia tidak memiliki tekanan" akibat fakta bahwa ia bukan pembalap dari tim pabrikan.

"Saya sudah mengatakan dua balapan lalu dan saya mengatakan lagi hari ini kepada jurnalis Spanyol: Jika saya harus bertaruh pada seseorang, saya akan bertaruh pada Jorge," kata Marquez dikutip dari Motorsport.com "Mengapa? Karena ia tidak memiliki tekanan. Ia menggunakan motor pabrikan tetapi tidak dalam tim pabrikan."

Marquez juga menyoroti bahwa Bagnaia sedang menghadapi kesulitan dalam mempertahankan gelar, dan terkadang mempertahankan gelar lebih sulit daripada meraihnya.

Komentar Marquez tentang pembalap Ducati dari tim satelit yang memiliki tekanan lebih sedikit untuk meraih gelar menarik, mengingat keputusan Marquez untuk bergabung dengan tim Gresini pada tahun 2024 dengan motor Ducati bekas satu tahun. Marquez akan mengemudikan Desmosedici yang sudah lama berlalu.

Selain itu, Marquez juga membahas insiden kecelakaan yang menimpanya dalam balapan sprint di sirkuit Mandalika. Ia mengakui bahwa kesalahan jatuh merupakan kesalahan pribadi, namun kesulitan dalam mengendalikan ban belakang motor Honda-nya saat memasuki tikungan juga turut berperan dalam kecelakaan tersebut.

Marquez merinci bahwa ia kesulitan meraih perasaan dan kecepatan yang diperlukan saat melibas tikungan, yang kemudian memengaruhi penanganan motor. Kecelakaan tersebut terjadi saat Marquez menggunakan rem belakang lebih dari biasanya, dan saat ia melepaskan rem untuk memiringkan motor, ban belakang bergerak dengan cepat dan mengakibatkan kehilangan kendali di roda depannya.

Marquez juga menegaskan perlunya kewaspadaan saat balapan keesokan harinya.