Liverpool Kesulitan Menang, Jurgen Klopp Sebut Union Saint-Gilloise Tim Kuat
Manajer Jurgen Klopp mengakui Liverpool harus bekerja keras sebelum mengalahkan Union Saint-Gilloise di pertandingan Liga Europa. (Twitter @LFC)

Bagikan:

JAKARTA - Liverpool mengarungi sebuah hard fought di Liga Europa. Pertandingan yang benar-benar tak mudah dan menyulitkan Liverpool sebelum menang 2-0 atas Union Saint-Gilloise di Grup E di Stadion Anfield, Jumat, 6 Oktber dini hari WIB. Bahkan manajer Jurgen Klopp menyebut Union SG sebagai stubborn, tim kuat atau keras kepala yang sudah ditaklukkan.

Liverpool menghadapi lawan yang pantang menyerah. Strategi compact defensive dari Union SG membuat keangkeran Anfield seolah tak berarti bagi pemain klub Belgia ini.

Tak hanya itu, Klopp mengakui pemain melakukan banyak kesalahan. Mereka juga sempat kehilangan ritme permainan yang kian menyulitkan Liverpool. Apalagi, pemain Union SG sangat apik menerapkan compact defensive itu.

Beruntung, Liverpool memiliki Ryan Gravenberch yang berhasil memecah kebuntuan tim. Eks gelandang Bayern Munchen ini membobol gawang Union SG menjelang akhir babak pertama.

Gol itu meruntuhkan kekokohan pertahanan Union SG. Apalagi, mereka sepertinya mudah lengah saat pertandingan memasuki menit-menit akhir. Terbukti, Diogo Jota yang memantapkan keunggulan The Reds pun mencetak gol pada injury time.

Menanggapi lawannya, Klopp menuturkan bila Union SG bukan lawan enteng. Keberhasilan Union SG menduduki puncak klasemen di Pro Liga Belgia menunjukkan bila mereka memang tim kuat. Sebelum datang ke Anfield, Union SG sukses menghajar Charleroi Sporting Club 3-1 di kompetisi domestik.

"Mereka menduduki posisi puncak klasemen [Pro Liga]. Lagi pula, Belgia merupakan negara yang memiliki kultur sepak bola sangat bagus. Bila bermain sedikit lebih terbuka, kami mungkin bisa lebih mudah menang. Tetapi yang penting kami menang," ucap Klopp seperti dikutip laman UEFA.

"Pada menit-menit awal, saya mengira kami sebagai tim yang kuat. Kami juga bertahan dengan sangat baik. Tetapi kami juga sempat kehilangan ritme permainan dan lawan beberapa kali mendapatkan peluang lewat set piece. Secara keseluruhan, kami memang seharusnya bermain lebih baik meski kami akhirnya mencetak dua gol yang telat," katanya.

Klopp juga memuji Gravenberch yang berhasil mengatasi kebuntuan The Pool. Menurut dia Gravenberch menunjukkan kualitasnya sebagai pemain yang layak diandalkan. Apalagi, performa pemain berusia 21 ini pun sangat bagus saat masih bermain di Bayern.

"Saya senang dengan dia. Saat masih di Bayern, dia juga bermain bagus. Dia bermain sampai 25 kali. Ini tentu hal yang bagus bagi pemain muda seperti dia," ujar pria asal Jerman ini.

"Dia bakal menjadi pemain pilar kami. Semua senang dengan penampilan dan peran dia," kata Klopp.

Kemenangan atas Union SG menjadikan Liverpool bertengger di puncak klasemen Grup E dengan poin enam. Di laga berikutnya, Liverpool kembali bertarung di Premier League Inggris dengan menghadapi tuan rumah Brighton and Hove Albion, Minggu, 8 Oktober.

Brighton sendiri meraih poin pertama di Liga Europa setelah bermain imbang 2-2 melawan Marseille. Brighton berpeluang memperbaiki posisi bila mengalahkan Liverpool.