Bagikan:

JAKARTA - Pengamat sepak bola, Kesit Handoyo mengomentari penampilan Timnas indonesia U-24 saat kalah 0-1 saat menghadapi Taiwan dalam penyisihan grup Asian Games 2023. Padahal sebelumnya timnas digadang-gadang bisa menang di laga kedua ini. 

Pada laga yang berlangsung di Stadion Zhejiang Normal University East, Jinhua, Kamis 21 September, Timnas Indonesia U-24 bermain di bawah performa terbaik melawan Taiwan.

Pada laga itu skuad Garuda Muda dirasa bisa menguasai pertandingan karena berhasil menahan upaya Taiwan hingga akhir babak pertama. Namun begitu, timnas U-24 nyatanya malah kebobolan di menit ke tiga saat babak kedua berjalan lewat tendangan Chin Wen Yen usai menerima umpan Lin We Chien. 

Dengan penguasaan permainan yang bagus namun berujung kekalahan, hasil  tersebut sangat disayangkan menurut pengamat, Kesit Handoyo. Katanya hal ini juga terjadi karena minimnya kreasi di lapangan. 

"Penampilannya (Timnas U-24) memang yg pasti mengecewakan karena kalah, walaupun hanya 0-1 dari sisi permainan kita boleh dibilang mengecewakan karena miskin kreasi," kata Kesit Handoyo dihubungi Voi.id pada Kamis 21 September malam WIB. 

"Memang menguasai pertandingan tapi miskin kreasi jadi kita tidak bisa memanfaatkan peluang yang di dapat," lanjutnya. 

Melawan Taiwan, skuad timnas U-24 memang tampak dibuat frustasi membongkar pertahanan lawan.  Terkait itu Bung Kesit menyebut lagi-lagi faktor yang berpengaruh adalah karena tidak adanya sosok pemain yang bisa menjadi kreator.

"Kreatifitasnya kurang, karena tidak ada kreator di tim Indonesia. Pemain yang bisa memecahkan kebuntuan dan ketika menghadapi situasi seperti itu tidak ada,  akhirnya kita tidak mampu cetak gol," lanjut Kesit.

"Di tim kita tidak punya pemain yang modelnya seperti Marselino Ferdinan atau Ivar Jenner yang bisa jadi pembeda dalam tim itu, itu yang disayangkan. Kita kehilangan sosok Marselino atau Ivar," tandasnya. 

Setelah kekalahan atas Taiwan ini, timnas U-24 masih harus berjuang untuk mencari kans lolos ke babak lanjutan. Tim asuhan Indra Sjafri ini masih harus menghadapi Korea Utara pada Minggu, 24 September. 

"Tadinya melawan Taiwan itu kita diprediksi akan bisa lebih mudah mengalahkan dibanding Kirgistan, tapi ternyata diluar dugaan. Nah nanti melawan Korea Utara sebisa mungkin (timnas) Indonesia jangan kalah gitu, walaupun berat," harap sang pengamat.