Bagikan:

YOGYAKARTA - Panahan merupakan salah satu olahraga yang digemari untuk melatih konsentrasi dan akurasi. Olahraga ini dilakukan dengan menembakan anak panah dari busur ke papan sasaran tembak. Meski terkesan mudah, namun ada teknik dasar panahan yang harus dipahami dan dikuasai. 

Meski eksistensinya kurang sepopuler olahraga lainnya, panahan juga termasuk cabang olahraga dalam ajang kompetisi atau olimpiade. Olahraga panahan bisa dilakukan secara individu maupun tim. Sasaran panahan terdiri dari sepuluh lingkaran konsentris dan perolehan poin dihitung dari pendaratan anak panah di lingkaran. 

Olahraga panahan tidak dilakukan dengan asal menarik anak panah di busur lalu melontarkannya. Ada teknik-teknik dasar panahan yang harus dikuasai agar tembakan panah bisa mendarat tetap sasaran. Apabila Anda tidak mengetahui tekniknya, maka tembakan Anda bisa gagal terlontar dan melenceng. 

Mengenal Teknik-Teknik Dasar Panahan

Ada beberapa gerakan yang harus dikuasai dalam teknik-teknik dasar panahan, mulai dari kuda-kuda kaki, memasukkan anak panah ke busur, memegang tali, menarik busur, hingga melepaskan anak panah. 

Berikut ini teknik dasar panahan yang harus diketahui dan dipelajari oleh pemula:

Posisi Berdiri Siap

Teknik pertama yang perlu Anda kuasai adalah posisi berdiri siap. Meski terkesan sepel, namun posisi berdiri dalam memanah mempunyai peran yang penting. Posisi tubuh dan keseimbangan harus diperhatikan dalam olahraga memanah karena berpengaruh pada arahan dan melepaskan tembakan.

Jadi Anda perlu mempelajari kemampuan untuk mengontrol keseimbangan tubuh saat berfokus membidik sasaran. Anda perlu melakukan latihan ini dengan rutin agar semakin memperkenalkan otot-otot inti tubuh pada keseimbangan dan menjaga stabilitas saat membidik serta melepaskan panah.

Meletakkan Anak Panah di Busur

Teknik selanjutnya yang harus Anda kuasai adalah meletakkan anak panah. Menaruh anak panah di busur tidak boleh dilakukan secara asal-asalan karena berpengaruh pada kekuatan, kestabilan, dan akurasi tembakan. Sebab apabila peletakkan anak panah terlalu longgar maka akan mengganggu proses pemembakkannya.

Penempatan panah di antara jari-jari dan di atas ujung panah, yang menjadi nocking. Pastikan posisi ekor anak panah menjauhi bagian sisi busur. Ekor anak panah harus benar-benar sudah masuk dengan tepat ke tali busur. Pastikan juga anak panah masuk sepenuhnya dan posisinya sudah pas di nock. 

Memegang Anak Panah

Anda juga perlu mengerti teknik memegang anak panah secara benar. Cara memegang anak panah dan busur akan menentukan tembakan berjalan dengan lancar dan presisi, serta menghindari ketidakakuratan. Teknik ini dilakukan dengan menempatkan atau mengaitkan jari di tali sesudah posisi anak panah, maupun nocking point (ekor anak panah) sudah dipasang secara benar.

Anda perlu menempatkan posisi jari di tali dan tali busur berada pada sendi pertama jari. Sebelum melepaskan anak panah, cek lebih dulu tali di antara posisi jari dan nocking point sudah tepat. Sebaiknya gunakan pembatas jari agar posisinya bisa tepat dan lebih rileks. 

Menarik Busur Panah

Teknik selanjutnya yang perlu dipelajari adalah menarik busur panah atau drawing. Pada teknik ini, gerakan melibatkan tarikan tali busur hingga tali tersebut bersentuhan dengan dagu, bibir, dan hidung. Tangan ditempatkan pada penarik tali busur yang berada di dagu. 

Teknik ini memerlukan tiga proses sebagai berikut:

Pre-draw: Tahap awal dari gerakan menarik tali ini dilakukan dengan mengunci sendi bahu, sendi siku, dan sendi pergelangan tangan untuk mempersiapkan anak panah sebelum menariknya.

Primary draw: Tahap utama setelah pre-draw, yakni pemanah menarik tali busur hingga mencapai dagu, bibir, dan hidungnya. Saat akan melepaskan anak panah, teknik ini berakhir dengan posisi penjangkaran.

Secondary draw: Terkadang disebut sebagai tarikan kedua, yakni gerakan menahan ketegangan tali saat berada dalam posisi penjangkaran.

Membidik dan Melepaskan Tembakan

Teknik selanjutnya adalah cara membidik dan melepaskan tembakan. Teknik ini dilakukan untuk mengarahkan perlengkapan panahan secara akurat ke arah target yang dituju. Penting untuk menjaga posisi tubuh pemanah agar tetap stabil dan tidak bergerak, agar tembakan tetap akurat.

Setelah pengambilan bidikan, selanjutnya adalah proses melepaskan tali busur atau melakukan "release." Cara melakukannya yakni dengan merelaksasi jari-jari yang digunakan untuk menarik tali. Teknik ini harus dilakukan dengan kekuatan penuh pada tali untuk mencegah getaran tali yang dapat mempengaruhi akurasi tembakan.

Demikianlah teknik-teknik dasar panahan yang wajib dikuasai oleh pemanah pemula. Untuk bisa menguasai sejumlah teknik di atas maka perlu melakukan latihan secara rutin dan konsisten. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu terbaru menghadirkan dan terupdate nasional maupun internasional.