JAKARTA - Tunggal putra Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 dipastikan tak tersisa. Chico Aura Dwi Wardoyo yang jadi satu-satunya wakil tersisa, kandas di babak 32 besar.
Chico harus mengakui keunggulan Prannoy HS lewat pertandingan dua gim pada Rabu, 23 dini hari WIB. Dia menyerah 9-21 dan 14-21 setelah berjuang selama 36 menit.
Chico mengakui ada rasa sedih dengan kekalahan ini. Namun, dia tak mau patah semangat.
"Saya harus tetap semangat. Harus berpikiran positif. Masih banyak kejuaraan di depan," ungkap Chico seusao pertandingan.
Dalam pertandingannya, Chico menceritakan dirinya sudah berusaha sebaik mungkin. Meski kalah telak pada gim pertama, namun Chico sebenarnya sudah menemukan pola permainan yang sesuai pada gim kedua.
Pada gim kedua, ia bisa mengendalikan permainan pada zona depan dan mampu mengejar ketertinggalan hingga skor imbang 13-13.
"Tetapi, setelah itu lawan mengubah pola permainan. Dari banyak bertahan, dia berubah menjadi lebih fokus di permainan depan. Dia juga lebih berinisiatif menyerang," tutur atlet asal Jayapura, Papua, tersebut, seperti dilansir dari Antara.
Chico tak segera beradaptasi dengan mengubah pola permainan. Akibatnya ia terus ditekan hingga Prannoy mampu merebut sejumlah poin secara berturut-turut hingga pertandingan usai.
"Saya sendiri malah ikut pola permainan lawan. Saya bukannya kembali ke pola menyerang, malah jadi lebih banyak bertahan. Saya banyak membuka dan akhirnya saya menjadi lebih banyak diserang lawan," ujarnya.
Hasil tersebut membuat Chico mencatatkan kekalahan tiga kali secara beruntun dari Prannoy, dengan skor pertemuan saat ini menjadi 1-3.
Pada dua laga sebelumnya yang juga terjadi pada tahun ini, Chico masih bisa memberikan perlawanan sengit kepada Prannoy dengan bermain hingga rubber game meski akhirnya pun tidak sesuai harapan.
"Harus diakui, lawan memang lebih baik. Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, lawan memiliki stroke yang bagus. Juga punya pengalaman yang banyak. Dalam pertandingan tadi, dia banyak mengontrol. Dengan modal teknik stroke yang bagus, sepanjang pertandingan saya dikontrol terus," pungkasnya.