Ketum KONI Pusat Berharap PON XXI Hasilkan Atlet-atlet Berprestasi Internasional
Ketum KONI Pusat Marciano Norman (Istimewa)

Bagikan:

SURABAYA - Ketua Umum Komite Olahraha Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman membuka resmi seleksi atlet cabang olahraga Muangthai Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI untuk Tahun 2024, 20 Agustus.

Peserta yang tercatat berasal dari 28 provinsi yang akan bertanding pada 22 nomor pertandingan. Pertandingan itu akan diselenggarakan sejak tanggal 21-27 Agustus 2023.

Kontingen dari 28 provinsi bertanding pada 22 nomor pertandingan yang diselenggarakan sejak tanggal 21-27 Agustus 2023.

Marciano berharap atlet-atlet yang kelak akan lolos kualifikasi adalah atlet terbaik yang dimiliki Indonesia. Selanjutnya, atlet-atlet juara PON XXI/2024 Aceh-Sumut merupakan atlet yang mampu berprestasi di tingkat internasional.

"Kita butuh atlet-atlet muda, atlet-atlet yang dibina masing-masing provinsi. Mudah-mudahan ini akan melahirkan atlet-atlet baru yang pada keikutsertaan kita pada kompetisi internasional, mereka bisa mengharumkan nama bangsa dan negara karena prestasinya," kata Ketum KONI Pusat, Marciano Norman.

Sisa waktu harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya hingga PON XXI Tahun 2024 digelar pada tanggal 8-20 September 2024. "Waktu yang masih ada satu tahun ini, saya minta dipersiapkan dengan sebaik-baiknya sehingga pada September 2024 saat PON XXI di Aceh-Sumatera Utara, atlet-atlet Muangthai ada pada puncak performa," sambungnya.

Targetnya, ada peningkatan kualitas prestasi atlet-atlet Muaythai pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut dari PON XX/2021 di Papua.

"Mari kita bersama-sama bersatu untuk meningkatkan prestasi Muagthai Indonesia. Saya berharap babak kualifikasi berjalan dengan baik dengan menjunjung sportivitas," ajak Marciano.

Semangat menyaring, menjaring dan membina talenta terbaik cabang olahraga Muaythai juga disampaikan oleh Ketum Pengurus Besar Muangthai Indonesia (PB.MI) masa bakti 2022-2026 La Nyalla Mahmud Mattalitti.

"Tujuannya satu, kita itu ingin mempunyai medali emas untuk Indonesia kalau bermain di luar.," tegas pria yang juga Ketua DPD RI.

Oleh karena itu, ia berpesan agar penyelenggaraan pertandingan berjalan objektif menilai dari performa atlet. Termasuk diantaranya, La Nyalla tak ingin tuan rumah mendapatkan keistimewaan ketika bertanding. "Jangan sekali-kali Jawa Timur tuan rumah terus mau dibela, saya tidak mau," La Nyalla yang juga tokoh dari Jawa Timur.

Kegiatan pembukaan tersebut dihadiri Wakil I Ketum KONI Pusat yang juga mantan Pangdam Brawijaya Mayjen TNI Purn Dr.Suwarno, Ketum KONI Jawa Timur M.Nabil, Walikota Surabaya Eri Cahyadi dan beberapa tokoh lainnya