JAKARTA - Penalti lima grid yang diberikan kepada pembalap Red Bull Max Verstappen rupanya tidak mampu menghentikan dominasinya di Grand Prix Belgia, Minggu, 30 Juli.
Meskipun memulai balapan dari posisi keenam, Verstappen tetap menjadi yang tercepat pada balapan sebanyak 44 putaran yang digelar di Sirkuit Spa-Francorchamps tersebut.
Posisi kedua diraih oleh rekan satu timnya Sergio Perez dengan selisih 22,305 detik dari sang pebalap Belanda. Sementara itu, peraih pole Charles Leclerc (Ferrari) melengkapi podium dengan selisih 32,259 detik dari pemimpin balapan.
Kemenangan Verstappen di Belgia pun menjadi kemenangan kedelapan yang diraihnya secara berturut-turut musim ini. Walaupun tidak memulai di posisi depan, ia berhasil menyingkirkan para pesaingnya hingga finis di P1.
Pemimpin klasemen sementara itu pun mampu mempertahankan mobilnya di trek selama hujan di pertengahan balapan yang memaksanya mengganti ban.
Perez yang juga berhasil melewati Leclerc untuk berakhir di posisi runner-up, memberikan Red Bull hasil sempurna pertama mereka sejak Grand Prix Miami pada Mei.
Sementara itu, Leclerc bertahan untuk posisi podium terakhir, menggagalkan juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton, sementara Fernando Alonso menempatkan Aston Martin-nya di depan pebalap Mercedes lainnya, George Russell untuk menempati posisi kelima.
Hanya 18 mobil yang menyelesaikan balapan setelah bentrokan di tikungan pertama antara peraih podium Sprint Oscar Piastri dan pebalap Ferrari Carlos Sainz yang menyebabkan keduanya tidak dapat menyelesaikan balapan. Mobil dari kedua pebalap tersebut mengalami kerusakan setelah saling terlibat kontak dan berhenti di sisi trek.
Di sisi lain, Verstappen kini hanya berjarak satu kemenangan untuk menyamai rekor Sebastian Vettel yang tercatat mengoleksi sembilan kemenangan balapan secara beruntun.
Selain itu, kemenangan ini juga memastikan Verstappen masih kokoh memimpin klasemen kejuaraan sementara dan jauh meninggalkan Perez yang terpaut 125 poin darinya.