JAKARTA - Atalanta menempatkan satu kaki mereka di perempat final Liga Champions setelah mengalahkan Valencia 4-1, Rabu, 19 Februari malam. Selepas pertandingan, Josip Ilicic menegaskan kepada publik; Atalanta bukan lagi tim kejutan.
Debutan Liga Champions Atalanta melanjutkan dongeng mereka pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang digelar di San Siro, Milan. Kalah tiga kali di babak penyisihan grup, Atalanta menempatkan tim tamu asal Spanyol di ujung tanduk berkat brace Hans Hateboer dan gol masing-masing dari Ilicic dan Remo Freuler.
"Kami menyiapkan pertandingan ini dengan cara yang sama seperti yang selalu kami lakukan dan menjalani babak pertama yang hebat, membuat mereka praktis tidak bisa melakukan apa-apa. Sayang sekali kami kebobolan gol tandang itu, tetapi Valencia adalah tim yang kuat dan kami memaksa mereka untuk bermain buruk dengan permainan kami," Ilicic, yang mencetak gol menakjubkan dalam pertandingan ini mengatakan kepada Sky Sport Italia.
"Kami tahu bek tengah mereka tidak terlalu memberi tekanan, jadi itu sebabnya pelatih memilih saya dengan Papu Gomez di depan. Kami sangat berbahaya, terutama di babak pertama, tetapi kami (seharusnya) bisa melakukan lebih baik lagi.
BACA JUGA:
"Atalanta bukan lagi tim kejutan, kami telah membuktikan berkali-kali kami tidak menyerah. Kami melakukan beberapa hal yang sangat penting di sini," jelas mantan pemain Fiorentina.
Sementara itu, pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengaku dirinya sangat puas dengan hasil tersebut. Tapi, dia menyesali satu gol yang diciptakan Valencia dan seharusnya Atalanta tidak melakukan kesalahan ketika unggul 4-0.
#AtalantaVCF | 4-1 | FULL-TIME
π€© CI AGGIUDICHIAMO IL PRIMO ROUND!!! CHE PARTITA SENSAZIONALE, RAGAZZI!!!
π THE FIRST ROUND IS BLACK-AND-BLUE!!! WHAT AN AMAZING MATCH, GUYS!!!#UCL #GoAtalantaGo β«π΅ pic.twitter.com/2VpJ48mmv5
— Atalanta B.C. (@Atalanta_BC) February 19, 2020
"Jika kami ingin masuk ke perempat final Liga Champions, kami harus bermain seperti ini di Mestalla, membuktikan bahwa kami layak berada di sana dengan menunjukkan kekuatan dan menang di sana," kata Gasperini.
"Kami terlena dan kehilangan konsentrasi di sisa waktu pertandingan. Kami akan menganalisis apa yang salah dan belajar dari kesalahan ini, karena kami ingin membuktikan di leg kedua bahwa kami layak berada di sana. Kami juga harus mencetak gol di sana."
This guy's on π₯ right now!
Well played, Josip IliΔiΔ πππ#UCL | @Mastercard pic.twitter.com/wdyPJdhXTz
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) February 19, 2020
Yang dimaksud Gasperini adalah gol hiburan Denis Cheryshev pada menit ke-66. Gol tandang ini tentu saja memberi Valencia harapan di leg kedua di Mestalla dan Atalanta belum cukup aman karena segala kemungkinan masih bisa terjadi.
"Hasil ini tidak benar-benar mencerminkan apa yang kami lihat di lapangan. Saya pikir perbedaannya adalah bahwa Atalanta praktis mencetak setiap peluang yang mereka miliki, ini bukan hal mudah untuk dilakukan. Kami tidak mencetak gol ketika kami memiliki peluang. Tentu saja, kami membuat kesalahan. Ketika Anda bermain di level ini melawan tim seperti Atalanta, Anda tidak boleh memberi mereka ruang. Kami memang menciptakan peluang juga, dan itu penting untuk leg kedua," pelatih Valencia Albert Celades menjelaskan.
"Saya pikir kami punya peluang untuk membalikkan keadaan. Hasilnya cukup jelas malam ini, tetapi kita akan lihat apa yang terjadi di Mestalla. Kami bermain bagus di stadion kami sendiri. Kami kebobolan terlalu banyak, terutama karena tandang, itu tidak dapat disangkal. Tidak akan mudah membalikkan situasi ini, tetapi kami akan mencoba."