Bagikan:

JAKARTA - Ketika Miralem Pjanic bergabung dengan Barcelona musim panas lalu, dia tidak dapat membayangkan bahwa perannya akan begitu tidak penting. Sekarang, untuk pertama kalinya, dia bahkan menjalani dua pertandingan dengan tidak menginjakan kakinya sama sekali di atas rumput.

Ide ketika memboyong pemain Bosnia itu dari Juventus adalah bahwa ia akan memainkan peran besar, mungkin bergilir dengan Sergio Busquets, yang mulai menua dan menunjukkan tanda-tanda kelelahan.

Kenyataannya agak berbeda. Bagaimanapun, Pjanic memainkan peran penghuni bangku cadangan dan Busquets tidak tergoyahkan seperti sebelumnya. 

Ronald Koeman telah menjalani setengah musim masa kepemimpinannya di Camp Nou. Faktanya jelas sekali, Pjanic bukan pilihan utama sang pelatih.

Koeman lebih menyukai trio lini tengah Busquets, Frenkie de Jong dan Pedri. Jika mereka terus tampil sesuai harapan pelatih asal Belanda, Pjanic harus menunggu lebih lama lagi untuk masuk ke lapangan.

Situasi ini tentunya tidak membuat pemain berusia 30 tahun puas. Dia adalah pemain yang sangat penting di mana pun dia bermain, sebelumnya.

Pjanic pastinya berharap dia diberi kesempatan bermain, setidaknya di Copa del Rey. Namun, setelah penampilannya dianggap mengecewakan dalam pertandingan melawan Cornella, dia ditinggalkan di bangku cadangan.

Hasilnya, Barcelona bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan tim Segunda Rayo Vallecano pada Rabu malam dengan skor 2-1. Gol-gol Barca dicetak Lionel Messi dan Frenkie de Jong. 

Melansir MARCA, Kamis, dari 29 pertandingan Las Blaugrana musim ini, Pjanic telah tampil dalam 21 pertandingan. Tetapi tujuh di antaranya dia bermain 15 menit atau kurang. 

Secara keseluruhan, dari jumlah menit yang tersedia musim ini Pjanic hanya bermain sebanyak 39 persennya. Dan dalam waktu itu, dia gagal mencetak gol atau memberi assist

Kurangnya konsistensi juga dapat memengaruhi Pjanic, karena ia tampaknya semakin jauh, tidak lebih dekat, dari tempat yang dibutuhkan Barcelona. 

Masih harus dilihat peran apa yang akan ia mainkan pada paruh kedua musim, dimulai pada Minggu besok melawan Athletic Bilbao, di mana dia bisa bermain tanpa kehadiran Busquets. 

Pertandingan melawan juara Supercopa de Espana bisa menjadi peluang besar untuk membuktikan kemampuannya. Namun, jika dia tidak dimainkan Koeman, alarm tanda bahaya wajib dibunyikan Pjanic.