Jajaki Final IFeL SEA Championship, Indonesia Harus Akui Kekuatan Thailand Sebagai Juara

JAKARTA - Indonesia harus mengakui kekuatan Thailand di partai final IFeL SEA Championship yang berlangsung Minggu, 16 Juli. Mengalahkan Malaysia di babak semifinal, Indonesia justru takluk 1-3 dari Thailand di babak akhir. 

Dalam turnamen sepak bola virtual antar negara-negara ASEAN yang perdana digelar di Jakarta ini, tim Indonesia diwakili oleh Puspamba Ibrahim (console) dan Dennis Bernard Khu (mobile).

Sementara Master Sirawut Rungrakasikul (Console) dan Mr Chomakata Yupraphat (mobile) berhasil membawa Thailand keluar sebagai juara. 

Sebelum menantang Indonesia di babak penentuan, Thailand lebih dulu menumbangkan Vietnam. Keunggulan tim Gajah Putih memang terlihat mendominasi sejak babak grup seperti diungkap CEO IFeL SEA Championship, Wiramahesa Putra Soetopo. 

“Thailand memang mendominasi sejak babak grup. Memang belum rezekinya Indonesia,” katanya. 

Meski gagal merebut trofi kemenangan, tapi Indonesia mendapat predikat positif karena berhasil menjadi tuan rumah yang sukses di penyelenggaraan acara offline perdana.

“Tapi alhamdulillah acara ini berjalan lancar, di semua platform siaran langsung bahkan ada sekitar 80 ribu penonton yang menonton IFeL SEA Championship,” lanjutnya. 

Dengan kemenangan ini, tim Thailand berhasil merebut gelar juara juga hadiah sebesar Rp35 juta, sedangkan Indonesia yang ada di posisi runner up berhak membawa pulang hadiah sebesar Rp20 juta. 

Sukses menunjukan dominasi hingga menyabet gelar juara di hadapan pendukung tuan rumah, Thailand mengaku senang sekaligus bangga.

Apalagi saat tampil di final, mereka bisa membuktikan bahwa tekanan pendukung Indonesia yang begitu militan tak menggoyahkan semangat. 

“Kami senang karena ini adalah pertama kalinya kami memenangi ajang ini. Ya kami sudah terbiasa dengan situasi ini (tekanan pendukung Indonesia), karena di Thailand kami juga biasa menghadapi situasinya,” kata manajer tim Thailand, Bossui.