Bagikan:

JAKARTA - Sejak COVID-19 diakui keberadaannya oleh pemerintahan Jokowi pada Maret 2020, terlalu banyak kisah pilu yang terjadi di negara ini. Beberapa di antaranya di dunia olahraga. 

Namun, agar kepedihan itu tidak bertambah, lebih baik kita bahas prestasi yang diraih atlet-atlet Indonesia di tengah sengatan pandemi.

Dalam sebuah utas di akun Twitter-nya, editor olahraga Jawapos, Ainur Rohman mejabarkan sejumlah prestasi yang diraih sejumlah atlet Indonesia di tengah carut marutnya jadwal olahraga dunia.

Dari cabang bulu tangkis, Anthony Ginting jadi kampiun BWF Tour via juara Indonesia Masters 2020 untuk pertama kalinya sejak jadi juara China Open 2018. Dengan pencapaian ini, posisi Ginting di peringkat dunia terdongkrak ke tempat ke-5.

Lalu ada Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang mencetak hattrick juara Indonesia Masters 2020. Di partai puncak, Minions memukul Hendra/Ahsan menyusul mundurnya dua ganda putra terbaik Jepang pada ajang ini. 

Sementara itu pada Kejuaraan Beregu Putra Asia. Indonesia sukses meraih tiga gelar beruntun setelah pada partai final, ganda dadakan Fajar Alfian/Mohammad Ahsan menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Malaysia dengan skor 3-1.

Di ajang All England, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi yang terbaik. Praveen bahkan tercatat sebagai pemain XD pertama dalam sejarah Indonesia yang jadi juara All England dengan dua partner berbeda.

Sekarang kita beralih ke cabor tenis. Petenis Christopher Rungkat menjadi pemain putra pertama Indonesia yang jadi juara sekelas ATP Tour. Berpasangan dengan Andre Goransson (Swedia), mereka jadi juara Maharashtra Open 2020 meski tidak diunggulkan.

Kemudian ada nama Priska Madelyn Nugroho yang berprestsi di ajang grand slam. Berpasangan dengan Alexandra Eala dari Filipina, petenis 17 tahun ini sukses menjadi yang terbaik di Australia Terbuka Junior.

Tak hanya juara Australia Terbuka, Priska juga dinominasikan dalam Fed Cup Heart Awards karena penampilan impresifnya selama memperkuat tim Fed Cup Indonesia di Grup 1 Asia/Oceania 2020.

Sementara itu, dari cabor angkat berat, tim nasional putra muda angkat besi Indonesia sukses menjadi juara umum Kejuaraan Dunia Remaja 2020. Indonesia meraih 5 emas dan 1 perak, menjadi nomor 1 dari 32 negara yang berpartisipasi.

Lalu ada nama Muhammad Faathir yang tampil gemilang di Kejuaraan Dunia Remaja Virtual 2020 di Lima, Peru. Mencatat total angkatan 263 kg, Faathir meraih dua emas dari total angkatan dan clean and jerk. 

Tak ketinggalan juga lifter 17 tahun Rizki Juniansyah. Ia menyapu bersih tiga emas pada kejuaraan yang sama sekaligus mempertajam tiga rekor dunia remaja pada kelas 73 kg. 

Di cabor lain muncul nama climber asal Surabaya Rahmad Adi Mulyono yang menjadi juara IFSC Connected Speed Knockout 2020. Dia mengalahkan 50 climber dari 9 negara. 

Kemudian bintang timnas voli Rivan Nurmulki yang masuk daftar top scorer pada divisi teratas Liga Jepang, V.League 1. Rivan tampil impresif bersama tim Nagano Tridents di mana ia cuma kalah dari bintang Jepang Yuji Nishida dan bintang Polandia Bartosz Kurek.

Selalu ada hikmah di balik musibah. Para atlet ini membuktikan, pandemi COVID-19 tidak membuat mereka lemah. Kondisi pelik tak bikin mereka menyerah. Semoga tahun depan dunia kembali cerah dan geliat olahraga kembali bergairah. 

Selamat tinggal 2020.